Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19, Pemerintah Sediakan 120 Ribu Tempat Tidur Isolasi di RS
Berdasarkan data dan karakteiristik Omicron puncak omicron diperkirakan akan terjadi beberapa waktu mendatang. Pemerintah telah menyiapkan bed isolasi
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com,Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia terus mengalami kenaikan. Pada per 30 Januari lalu, ada 12.422 jiwa yang dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19.
Sebelumnya presiden Joko Widodo menyinggung kenaikan kasus Omicron yang telah diprediksi akan mengalami beberapa kenaikan beberapa waktu depan.
Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro, berdasarkan data dan karakteiristik Omicron puncak omicron diperkirakan akan terjadi beberapa waktu mendatang.
Baca juga: Sepekan Isolasi Mandiri Karena Covid-19, Begini Kondisi Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo
Baca juga: BOR di Jakarta 45 Persen, Anggota DPR Minta Kesiapan Sistem Isolasi Mandiri dari Hulu ke Hilir
"Kalau melihat kemarin kasus terus meningkat, diprediksi dalam beberpa pekan ke depan akan terjadi lonjakan gelombang ketiga," ungkap Reisa pada siaran Radio RRI, Selasa (1/2/2022).
Untuk menghindari dampak seperti gelombang sebelumnya, Reisa menyebutkan ada beberapa strategi yang telah dilakukan oleh pemerintah.
"Pemerintah sejauh ini menyiapkan itu. penguatan testing, treacing dan treatment (3T), vaksinasi juga sudah dimulai begitu pun booster. Kemudian telemedecine tersedia," katanya menambahkan.
Banyaknya kasus yang terjadi, maka telemedecine menjadi sangat membantu. Telemedicine bisa digunakan bagi pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Selain itu, juga disediakan tempat tidur isolasi yang siap pakai. Pemerintah telah menyiapkan 70.641 bed di Rumah Sakit.
"Sedangkan kapasitas nasional adalah 120-130 ribu. Tentunya dengan seperti ini, kita tetap harus hati-hati untuk tetap disiplin prokes. Vaksinasi Covid-19 pun sangat membantu supaya gejala penyakit tidak semakin berat atau fatal," papar Reisa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.