Era Kolaborasi, Pemerintah Harus Perluas Kerja Sama dengan Swasta untuk Urusan Vaksinasi Covid-19
kolaborasi sangat perlu dilakukan sejak awal kemunculan pandemi virus corona atau Covid-19.
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Laura Navika Yamani menilai kolaborasi sangat perlu dilakukan sejak awal kemunculan pandemi.
Laura menilai pemerintah tidak bisa berjalan sendiri.
"Banyak unsur yang harus berkolaborasi dan berkomitmen untuk melakukan upaya dalam mempercepat penghentian pandemi Covid-19," kata Laura, Rabu (2/2/2022).
Dia mengatakan, vaksinasi diharapkan bisa terus berjalan degan menerapkan prokes ketat.
"Naiknya kasus Covid-19 bukan menghentikan pemberian vaksin tetapi memperketat prokes sehingga aman tidak berisiko tertular saat pemberian vaksin," kata dia.
Dia mengakui 184,68 juta penduduk yang sudah divaksin tentu telah mencapai target cakupan vaksinasi.
"Tetapi 184,68 atau lebih 85% ini adalah orang yang masih mendapatkan vaksin dosis 1 dan dosis lengkap baru sekitar 60 persenan. Ini masih menjadi PR pemerintah dalam mengejar target cakupan untuk dosis 2 dan mempercepat pencapaian itu," pungkasnya.
Baca juga: BIN: Tercapainya Program Vaksinasi Jadi Tolak Ukur Pemulihan Ekonomi Nasional
Sementara itu Anggota Komisi IX DPR Elva Hartati mengatakan pemerintah sudah bekerja sama dengan swasta, tapi perlu diperluas dan diperkuat.
Dengan 184,68 juta orang yang sudah divaksin merupakan capaian yang luar biasa. Komisi IX DPR mengapresiasi kinerja pemerintah, tapi capaian ini harus terus ditingkatkan.
"Paling sedikit 80% populasi mendapatkan vaksinasi dan kelompok rentan seperti lansia menurut saya 100% harus divaksinasi," ujarnya.
Menurut dia, pelibatan swasta sangat penting, karena mempunyai sumber daya yang bisa dimaksimalkan untuk akselerasi vaksinasi.
Baca juga: Cegah Penularan Covid-19 di Sekolah, Binda Papua Barat Gencarkan Vaksinasi Anak
Elva mencontohkan, Ekuador menjadi negara dengan tingkat kecepatan vaksinasi terbaik dunia, karena kerja sama yang kuat dengan pihak swasta.
"Salah satu kunci keberhasilan berbagai program adalah perluasan kerja sama dan pelibatan semua pihak, begitu juga dengan program vaksinasi covid-19," katanya.
Terpisah, Deputi Bidang Intelijen Luar Negeri, Badan Intelijen Negara (BIN), Mayjen TNI Agoes Joesni mengatakan, keberhasilan vaksinasi ini dilakukan atas kerja sama berbagai pihak, tak terkecuali BIN. Capaian ini pun sejalan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi).