Satgas Sebut 7 Provinsi Sumbang Kasus Aktif Covid-19 Terbesar
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito menyampaikan perkembangan penanganan kasus positif Covid-19 terkini.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito menyampaikan perkembangan penanganan kasus positif Covid-19 terkini.
Kasus positif nasional konsisten mengalami kenaikan.
Hal ini berkaca pada kasus ke belakang dan membandingan lonjakan kasus pertama dan kedua.
Dibandingkan gelombang pertama, penambahan kasus positif saat ini jauh melebihi puncak pertama.
Pada puncak pertama, penambahan kasus mingguan tertinggi adalah 88.000 kasus.
Sedangkan minggu lalu, penambahan kasus positif mencapai lebih 170.000 kasus.
Baca juga: Ketua DPRD DKI Sayangkan Pemprov Paksakan Gelar Formula E di Tengah Pandemi Covid-19
Angka tersebut dua kali lipat dari puncak lonjakan pertama.
Dibandingkan lonjakan kasus kedua, penambahan kasus ini setara pada akhir bulan Juni atau setengah dari puncak lonjakan kasus kedua.
Meski demikian, lonjakan kasus kedua sudah terjadi sejak awal Mei dan membutuhkan delapan minggu untuk setara dengan jumlah kasus saat ini.
Sedangkan penambahan kasus sekarang ini hanya membutuhkan waktu tiga minggu atau dua setengah kali lebih cepat dibandingkan lonjakan kedua.
Baca juga: Angka Covid-19 di Indonesia 8 Februari 2022 Melonjak 37.492 Kasus, Berikut Sebarannya di 34 Provinsi
"Seluruh provinsi di Indonesia telah terjadi lonjakan kasus. Namun tidak semua provinsi menyumbangkan kasus dengan besaran sama. Lebih 90 persen penambahan kasus nasional disumbangkan provinsi Jawa-Bali," ungkap Wiku pada konferensi pers virtual, Selasa (8/2/2022).
Berikut untuk rincian minggu lalu DKI Jakarta bertambah 44.000 kasus, Jawa Barat 28.000, Banten 15.000, Bali 7.500, Jawa Timur 7.000, Jawa Tengah 3.500, DIY Yogyakarta 1.000 kasus.
Baca juga: Antisipasi Meningkatnya Kasus Covid-19, Sultan Undang Utusan Buruh Temui Pansus UU Ciptaker DPD RI
Apa bila dilihat lebih jauh lagi, Wiku menyebutkan kenaikan kasus harian di beberapa provinsi juga melampaui kasus harian pada puncak gelombang kedua.
Ini terjadi di tiga provinsi yaitu DKI Jakarta mencapai 15.800 kasus, Banten 4.800 kasus dan Bali 2.000 kasus.
