Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

MUI Minta Pemerintah Bertanggungjawab Sediakan Vaksin Halal untuk Booster

Ketua Komisi Fatwa MUI KH Asrorun Niam meminta agar pemerintah bertanggungjawab menyediakan vaksin halal untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in MUI Minta Pemerintah Bertanggungjawab Sediakan Vaksin Halal untuk Booster
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Fatwa MUI KH Asrorun Niam meminta agar pemerintah bertanggungjawab menyediakan vaksin halal untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster bagi umat Islam.

Menurutnya, pemerintah harus memprioritaskan vaksin halal jika telah tersedia.

"Ini tanggung jawab pemerintah untuk mengikhtiarkan, mengadakan dan memprioritaskan kalau seandainya ada vaksin Covid-19 yang tersedia yang satu halal, yang satu non halal maka wajib diadakan yang halal," ucap Asrorun di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta, Kamis (10/2/2022).

Vaksin yang halal, kata Asrorun, wajib digunakan jika jumlahnya mencukupi untuk vaksinasi booster.

Meski vaksin yang halal tersebut harus didapatkan dengan cara membeli.

Sementara yang non halal didapatkan secara gratis.

Berita Rekomendasi

"Sekalipun yang non halal ini misalnya dibagi gratis. Sementara yang halal harus beli. Maka yang gratis tadi sekalipun barangnya mudah dan murah itu enggak boleh digunakan sepanjang yang halal ada, cukup," kata Asrorun.

Baca juga: Hadapi Lonjakan Covid-19, Kapolri Listyo Minta Masyarakat Waspada dan Tak Perlu Panik

Sesuai dengan fatwa MUI, Asrorun mengatakan vaksinasi untuk kepentingan mewujudkan herd immunity ini boleh dengan syarat vaksinnya halal.

Kalau ada vaksin halal dan jumlahnya mencukupi maka tidak boleh menggunakan vaksin yang haram atau najis.

"Tentu MUI juga mengimbau kepada masyarakat untuk berkontribusi secara positif dalam mencegah dan menanggulangi peredaran wabah Covid-19 dengan prokes, dan juga partisipasi dalam vaksinasi," kata Asrorun.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Tonga Melonjak, Diduga Berasal dari Kapal Bantuan

Dirinya meminta pemerintah berkomitmen menghadirkan vaksin yang halal dan aman.

Hal ini, menurutnya, sesuai dengan komitmen yang telah disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Nah komitmen presiden itu harus juga menjadi komitmen para pembatu presiden di dalaam upaya mewujudkan ketersediaan vaksin halal untuk kepentingan vaksinasi bagi masyarakat, baik vaksinasi primer maupun vaksinasi booster," kata Asrorun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas