Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengapa Hasil Tes PCR Bisa Berbeda? Ini Penjelasan Dokter Reisa

Beberapa waktu lalu sempat viral hasil tes PCR yang berbeda di dua tempat. Padahal tes tersebut dilakukan oleh orang yang sama.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Mengapa Hasil Tes PCR Bisa Berbeda? Ini Penjelasan Dokter Reisa
Tribunnews/JEPRIMA
Petugas melakukan tes usap PCR Drive Thru kepada warga di laboratorium Genomik Solidaritas Indonesia (GSI), Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (2/2/2022). Tren kasus konfirmasi positif covid-19 terus menunjukkan angka peningkatannya. Data kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 16.021 pada hari ini Selasa (1/2). Tes usap PCR Drive Thru dilakukan untuk mengantisipasi penularan covid-19 di masyarakat. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Beberapa waktu lalu sempat viral hasil tes PCR yang berbeda di dua tempat. Padahal tes tersebut dilakukan oleh orang yang sama.

Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro, dalam pengambilan spesimen untuk penegakkan diagnosis ada beberapa hal yang mempengaruhi pemeriksaan tes PCR ini.

Pertama, tes yang dilakukan terlalu dini. Virus di dalam tubuh mungkin saja belum terlalu banyak. Sehingga belum bisa terdeteksi dan diambil dengan cara swab.

Baca juga: Lebih Baik Tes Antigen atau PCR? Berikut Penjelasan Pemerintah

Baca juga: Hasil PCR atau Antigen Bisa Dicek di PeduliLindungi, Simak Caranya

Kedua, bisa juga dipengaruhi oleh pengambilan yang tidak tepat. Artinya yang namanya tindakan jasa dilakukan oleh manusia, bisa terjadi human eror.

Ketiga, ada kemungkinan lain yaitu kontaminasi, misalnya. Sehingga sampel menjadi rusak dan tidak bisa terdeteteksi saat pemeriksaan di laboratorium.

Petugas mengecek hasil tes usap PCR di laboratorium Genomik Solidaritas Indonesia (GSI), Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (2/2/2022). Tren kasus konfirmasi positif covid-19 terus menunjukkan angka peningkatannya. Data kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 16.021 pada hari ini Selasa (1/2). Tes usap PCR Drive Thru dilakukan untuk mengantisipasi penularan covid-19 di masyarakat. Tribunnews/Jeprima
Petugas mengecek hasil tes usap PCR di laboratorium Genomik Solidaritas Indonesia (GSI), Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (2/2/2022). Tren kasus konfirmasi positif covid-19 terus menunjukkan angka peningkatannya. Data kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 16.021 pada hari ini Selasa (1/2). Tes usap PCR Drive Thru dilakukan untuk mengantisipasi penularan covid-19 di masyarakat. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

"Itu bisa juga. banyak sekali faktor yang memengaruhi. Tapi, ini kecil sekali kemungkinan. Kita biasanya positif ya udah, ulangi gak langsung. Ulang bebepa hari kemudian untuk memastikannya," ungkapnya pada siaran Radio RRI, Selasa (15/2/2022).

Berita Rekomendasi

Tapi ada juga kemungkinan hasilnya positif palsu. Hasil PCR menyatakan positif.

Tapi sebenarnya orang tersebut tidak terinfeksi. Sehingga memang tidak bisa mengandalkan dari satu pemeriksaan diagnosis saja.

"Kalau ragu harus melakukan konsultasi, baik langsung ke faskes terdekat atau lakukan konsultasi dengan telemedicne yang terafiliasi dengan Kemenkes," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas