Ciri dan Gejala Umum Omicron, Berikut Langkah-langkah Pencegahannya
Berikut ini ciri dan gejala umum Omicron yang perlu diketahui, varian Omicron memiliki karakteristik tingkat penularan yang sangat cepat.
Penulis: Adya Ninggar P
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.C0M - Berikut ini ciri-ciri dan gejala virus Covid-19 varian Omicron serta langkah pencegahan Omicron.
Dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, dr. Siti Nadia Tarmizi selaku Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan mengatakan, virus Covid-19 varian Omicron memiliki karakteristik tingkat penularan yang sangat cepat jika dibandingkan dengan varian Alpha, Betha, dan Delta.
Namun, jika dilihat dari gejalanya, varian Omicron lebih ringan dan memiliki tingkat kesembuhan yang sangat tinggi.
Pasien positif Omicron tanpa gejala atau dengan gejala ringan diimbau untuk isolasi mandiri di rumah.
Baca juga: Luhut: Kasus Omicron Masih Terkendali, Sejumlah Provinsi Sudah Mengalami Tren Penurunan
Baca juga: Cek Khasiat Habbatussauda untuk Perkuat Daya Tahan Tubuh Hadapi Lonjakan Omicron
Ciri dan Gejala Umum Omicron
- Demam
- Batuk
- Kelelahan
- Kehilangan nafsu makan
- Napas pendek
- Mialgia dan nyeri tulang
- Sakit tenggorokan
- Kongesti hidung
- Sakit kepala
- Diare
- Mual dan muntah
- Hilang penciuman (anosmia)
- Hilang pengecapan (ageusia)
5 Derajat Gejala Covid-19 Menurut Kementerian Kesehatan
Berikut 5 derajat Covid-19 yang tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/4641/2021:
1. Tanpa gejala/asimtomatis yaitu tidak ditemukan gejala klinis.
2. Gejala Ringan
Pasien dengan gejala tanpa ada bukti pneumonia virus atau tanpa hipoksia, frekuensi napas 12-20 kali per menit dan saturasi oksigen >95%.
Gejala umum yang muncul seperti demam, batuk, kelelahan, kehilangan nafsu makan, napas pendek, mialgia dan nyeri tulang. Gejala tidak spesifik lainnya seperti sakit tenggorokan, kongesti hidung, sakit kepala, diare, mual dan muntah, hilang penciuman (anosmia) atau hilang pengecapan (ageusia).
3. Gejala Sedang dengan tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat tanpa tanda pneumonia berat, dengan saturasi oksigen 93% .
4. Gejala Berat dengan tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat, dan ditambah satu dari: frekuensi napas > 30 x/menit, distres pernapasan berat, atau saturasi oksigen <93% .
5. Kritis yaitu pasien dengan gejala gagal nafas, komplikasi infeksi, atau kegagalan multiorgan Dalam penanganan varian Omicron, rumah sakit diprioritaskan untuk pasien dengan gejala sedang, berat, kritis, dan membutuhkan oksigen
Langkah Pencegahan Omicron
Berikut langkah pencegahan Omicron yang dikutip dari who.int:
- Menjaga jarak fisik minimal 1 meter dari orang lain
- Memakai masker yang pas
- Buka jendela untuk meningkatkan ventilasi
- Hindari ruang yang berventilasi buruk atau ramai
- Menjaga tangan tetap bersih
- Batuk atau bersin ke siku atau tisu yang tertekuk
- Vaksinasi ketiga
(Tribunnews.com/Nadya)
Berita terkait gejala Omicron