Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Efek Samping Vaksin Covid-19 dan Cara untuk Mengurangi Rasa Sakitnya

Berikut adalah efek samping yang dapat timbul setelah vaksin Covid-19. Simak juga cara mengurangi efek sampingnya di artikel ini.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Efek Samping Vaksin Covid-19 dan Cara untuk Mengurangi Rasa Sakitnya
Freepik
Ilustrasi - Berikut adalah efek samping yang dapat timbul setelah vaksin Covid-19. Simak juga cara mengurangi efek sampingnya di artikel ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa orang mengalami efek samping dari vaksin, yang merupakan tanda normal bahwa tubuh mereka sedang membangun perlindungan.

Efek samping ini dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Namun, efek samping ini akan hilang dalam beberapa hari.

Baca juga: Luhut: Rata-rata Pasien Covid-19 yang Meninggal Miliki Komorbid dan Belum Divaksin

Mengutip cdc.gov, sejauh ini, reaksi yang dilaporkan setelah mendapatkan suntikan booster serupa dengan reaksi setelah suntikan primer dua dosis atau dosis tunggal.

Demam, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri di tempat suntikan, adalah efek samping yang paling sering dilaporkan.

Secara keseluruhan, sebagian besar efek sampingnya ringan hingga sedang.

Namun, seperti pada suntikan primer dua dosis atau dosis tunggal, efek samping yang serius jarang terjadi tetapi dapat terjadi.

BERITA TERKAIT

Efek Samping Vaksin Covid-19

Efek samping di lengan:

- Rasa sakit;

- Kemerahan;

- Pembengkakan.

Efek samping di seluruh tubuh:

- Kelelahan;

- Sakit kepala;

- Nyeri otot;

- Panas dingin;

- Demam;

- Mual.

Baca juga: Vaksin Booster Covid-19 Sudah Diterima 8,4 Juta Orang di Indonesia

Cara Mengurangi Efek Samping Vaksin Covid-19

Cara mengurangi efek samping vaksin Covid-19 di lengan:

- Oleskan waslap yang bersih, dingin, dan basah di atas area tersebut.

- Gunakan atau latih lengan Anda.

Cara mengurangi efek samping vaksin Covid-19 berupa demam:

- Minum banyak cairan.

- Berpakaian ringan.

Hubungi dokter atau penyedia layanan kesehatan, jika:

- Kemerahan atau nyeri di tempat suntikan itu memburuk setelah 24 jam

- Efek sampingnya mengkhawatirkan atau tampaknya tidak hilang setelah beberapa hari

Baca juga: 2,4 Juta Orang Harus Vaksin Ulang Dosis Pertama, Ini Alasannya

Efek Samping 6 Vaksin Booster yang Ada di Indonesia

CoronaVac atau Sinovac

Efek samping yang mungkin muncul atas pemberian vaksin Sinovac antara lain nyeri di lokasi suntikan, dengan tingkat keparahan grade satu atau dua.

Pfizer

Efek samping yang mungkin muncul atas pemberian vaksin Pfizer antara lain nyeri otot, demam, dan nyeri sendi.

AstraZeneca

Efek samping yang mungkin muncul atas pemberian vaksin AstraZeneca antara lain nyeri di lokasi suntikan, kemerahan, gatal, pembengkakan, kelelahan, sakit kepala, meriang, dan mual.

Moderna

Efek samping yang mungkin muncul atas pemberian vaksin Moderna antara lain lemas, sakit kepala, menggigil, demam, dan mual.

Zifivax

Efek samping yang mungkin muncul atas pemberian vaksin Zifivax antara lain timbul nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, kelelahan, demam, nyeri otot (myalgia), batuk, mual, dan diare dengan tingkat keparahan grade satu dan dua.

Sinopharm

Efek samping vaksin booster Sinopharm yang mungkin muncul antara lain nyeri di tempat suntikan, pembengkakan, kemerahan, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri otot, dengan tingkat keparahan grade satu atau dua.

Artikel Terkait Lainnya

(Tribunnews.com/Widya) (Kompas.com/Mela Arnani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas