Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Angka BOR Covid-19 di 3 Provinsi Luar Jawa-Bali Masih Cenderung Tinggi

Koordinator PPKM Luar Jawa Bali, Airlangga Hartarto menjelaskan soal tingkat keterisian tempat tidur (BOR) rumah sakit di luar Jawa-Bali.

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Angka BOR Covid-19 di 3 Provinsi Luar Jawa-Bali Masih Cenderung Tinggi
Istimewa
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kunjungan kerja ke Siak, Pekanbaru, Kamis (24/2/2022). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menkoperekonomian sekaligus Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali Airlangga Hartarto menjelaskan soal tingkat keterisian tempat tidur (BOR) rumah sakit di luar Jawa-Bali.

Menurut Airlangga, angka BOR di luar Jawa-Bali masih cenderung tinggi.

Ketiga provinsi yang BOR-nya masih tinggi, yakni Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.

"Sumatera Utara dengan 21.338 kasus,  BOR 37 persen, dan konversi 21 persen, kemudian Kalimantan Timur dengan 15.603 kasus aktif, BOR 44 persen, dan konversi 25 persen, lalu Sulawesi Selatan dengan kasus aktif 15.131, BOR 31 persen dan konversi 18 persen," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Senin (7/3/2022)

Meski secara keseluruhan daerah di luar Jawa Bali mengalami penurunan, Airlangga menyebut kasus di tiga provinsi tersebut masih tinggi.

"Ada beberapa yang sembilan provinsi BOR isoternya nol persen dan beberapa yang isoternya yang masih tinggi, di antaranya Kaltim dan Kepulauan Riau 49 persen dan 33 persen," kata Airlangga.

Baca juga: Terus Turun, BOR di RS Rujukan Covid-19 DKI Tercatat 29 Persen, ICU 40 Persen 

Berita Rekomendasi

Di lebih lanjut memaparkan beberapa provinsi yamg telah melalui puncak kasus Covid-19 dan dalam tren penurunan.

Mereka yakni Sulawesi Utara, Papua Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sumatera Barat, kepulauan Riau dan Lampung, serta Riau.

"Yang masih naik (tinggi kasusnya) di Kalbar dan NTT," pungkasnya.

Sebelumnya, Airlangga Hartarto menyebut angka reproduksi efektif kasus Covid-19 di luar Jawa Bali mengalami penurunan signifikan.

Meskipun angkanya sedikit di atas 1, dikatakan Airlangga, penurunan hampir di seluruh pulau dari angka nasional 1,16 ke 1,09.

"Di luar Jawa Bali, Nusa Tenggara 1,14 Maluku 1,1, Kalimantan 1,10, Sumatera 1,09 Sulawesi 1,09, dan Papua 1,08," ujar Airlangga dalam konferensi pers virtual, Senin (7/3/2022).

Penurunan juga terjadi pada kasus konfirmasi harian di luar Jawa Bali.

Baca juga: BOR di RS Rujukan Pasien Covid-19 Jakarta Menurun Menjadi 33 Persen

Hingga Minggu (6/3/2022) kemarin, Airlangga mengatakan kasus di luar Jawa Bali sebanyak 8.158 kasus dibandingkan pada 23 Februari 2022 sebanyak 19.807 kasus yang menjadi puncak kasus di luar Jawa Bali. 

"Sementara kasus aktif, puncaknya pada 3 Maret sebanyak 183.482 kasus. Sekarang per 6 Maret sebanyak 171.217 kasus aktif," kata Airlangga.

Kemudian, Airlangga menjelaskan angka kasus kematian per Maret sebanyak 91 kasus dengan Case Fatality Rate (CFR) sebanyak 2,61 persen.

"Sebagian besar adalah memiliki komorbid, lansia, dan belum vaksinasi lengkap," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas