Menkes: Kasus Sub Varian Omicron BA.2 Mulai Mendominasi di Indonesia
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sub varian Omicron BA.2 mulai mendominasi di tanah air.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sub varian Omicron BA.2 mulai mendominasi di tanah air.
Hal ini ditandai dengan hasil whole genome sequencing selama dua bulan terakhir yang menunjukan temuan varian siluman tersebut.
Lebih dari 8.032 genome sequencing menunjukkan hasil akhir BA.2.
"Dalam dua bulan lebih, kami sudah lakukan 8.032 genome sequencing, di akhir-akhir memang porsi BA.2 ini sudah dominan di Indonesia," kata Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual, Senin (14/2/2022).
Mantan dirut Bank Mandiri ini berharap, temuan kasus ini tidak membuat kasus di Indonesia meningkat kembali.
"Alhamdulillah, terjadi kita tidak melihat dan mudah-mudahan tidak akan melihat adanya kenaikan kembali dari jumlah kasus," kata Budi.
Baca juga: Belajar dari Pandemi Covid-19, Kepala BIN Tekankan Pentingnya Punya Medical Intelligence Andal
Adapun tiga negara, yakni Hongkong, Korea Selatan, dan Inggris melaporkan kembali kenaikan kasus di negara mereka akibat sub varian tersebut.
"Kami sudah amati memang ketiga negara ini peningkatan kasusnya terjadi karena ada sub varian baru atau anak dari yang namanya sub varian Omicron BA.2," kata Menkes.
Terlebih Hongkong, telah terjadi peningkatan kematian pasien Covid-19.
Baca juga: China Hadapi Wabah Covid-19 Terburuk dalam 2 Tahun, Kini Kembali Terapkan Lockdown
Tingginya kasus kematian ditenggarai, minimnya cakupan vaksinasi dosis lengkap pada kelompok lansia atau lanjut usia.
"Vaksinasi lengkap untuk golongan lansia di Hongkong masih sangat rendah sekitar 26 persen dan hampir seluruh kematian yang terjadi di Hong Kong yang memenuhi rumah sakit," kata Budi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.