Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selama Sepekan, Indikator Penanganan Covid-19 Konsisten

Perbaikan lainnya dari penanganan Covid-19 adalah penurunan jumlah kematian sebesar 5 persen dibandingkan minggu sebelumnya.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Selama Sepekan, Indikator Penanganan Covid-19 Konsisten
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri saat tiba di pos pemeriksaan IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.Selama Sepekan, Indikator Penanganan Covid-19 Konsisten 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --Kasus aktif Covid-19 kembali tercatat turun.

Jika pada Senin (14/3/2022) kasusnya dari 312.958 menjadi 299.443 pada keesokan harinya.

Penurunan ini diikuti juga oleh penurunan angka keterisian rumah sakit nasional menjadi 19 persen dari 21 persen di hari sebelumnya (14/32022).

Kasus Covid-19 baru dalam seminggu terakhir hingga Senin (14/3/2022) juga menunjukkan penurunan sebesar 32 persen sekaligus lebih rendah dari Januari 2022 lalu.

Meski begitu, kasus harian sedikit naik menjadi 14.408 (15/3/2022) setelah sebelumnya sempat berada di poin cukup rendah di angka 9.629 (14/3/2022).

Baca juga: Luhut Ungkap Beberapa Indikator Penetapan Status Endemi Covid-19, Salah Satunya Tingkat Kekebalan

Baca juga: Epidemiolog Sebut Varian Deltacron Ancaman di Tengah Upaya Menuju Endemi 

Perbaikan lainnya dari penanganan Covid-19 adalah penurunan jumlah kematian sebesar 5 persen dibandingkan minggu sebelumnya.

Berita Rekomendasi

Positivity rate mingguan hingga Senin (14/3/2022) kemarin tercatat 13,98 persen, turun dari angka sebelumnya yang sempat tercatat di 14,25 persen.

“Meskipun indikator penanganan Covid-19 saat ini menunjukkan perbaikan, namun kita tetap harus terus waspada karena kita masih dalam status pandemi.

Sangat penting bagi kita untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi untuk terus menekan laju penyebaran virus,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/3/2022).

dr. Nadia menambahkan, Indonesia belum dapat mengumumkan status endemi karena sejumlah indikator yang belum memenuhi kriteria.

Perlu diketahui, untuk mencapai status endemi Covid-19 diperlukan beberapa indikator, seperti positivity rate di bawah 5 persen, angka keterisian rumah sakit (bed occupancy ratio/BOR) di bawah 5 persen, laju transmisi (Rt) di bawah angka 1, dan vaksinasi 2 dosis lebih dari 70 persen dari total populasi.

"Semua indikator ini harus dipenuhi secara konsisten selama enam bulan," imbuhnya.

Saat ini vaksinasi sudah diberikan lebih dari 350 juta dosis. Dari total 270 juta penduduk Indonesia, cakupan vaksinasi lengkap dua dosis sudah diberikan kepada sekitar 56 persen populasi. Target vaksinasi dosis dua diusahakan untuk mencapai rata-rata 750 ribu dosis per hari. Dengan begitu mempercepat pembentukan herd immunity bagi 70 perse lebih populasi di Indonesia.

“Senin 14 Maret 2022 kemarin, sudah 40 persen dari total 514 kabupaten/kota yang telah mencapai target cakupan dosis kedua lebih dari 70 persen. Upaya kita untuk dapat meningkatkan cakupan imunisasi pada kelompok rentan yaitu kelompok lanjut usia juga masih digencarkan,” ungkap dr. Nadia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas