Kasus Covid-19 Melandai, Bisakah Mudik di Hari Raya Idul Fitri Mendatang?
pemerintah tengah mengkaji aturan mudik dengan memastikan penularan Covid-19 bisa dikendalikan.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mengumumkan telah terjadi penurunan kasus positif Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito.
Saat ini kasus positif nasional turun 64 persen dari puncak setelah menunjukkan trend penurunan selama 3 minggu berturut-turut.
"Setelah melewati puncak sebanyak 390 ribu kasus positif, jumlah penambahan kasus mingguan saat ini adalah 140 ribu atau telah turun 250 ribu kasus dari puncaknya," ungkap Wiku pada konferensi pers virtual, Kamis (17/3/2022).
Beberapa penyesuaian kebijakan terhadap pandemi Covid-19 pun telah dilakukan.
Situasi pandemi Covid-19 yang mengarah pada penurunan kasus tentu menjadi penyemangat bagi masyarakat untuk beraktivitas normal.
Apa lagi dalam hitungan hari, bulan Ramadan akan tiba. Dan setelahnya masyarakat muslim menyambut hari raya Idul Fitri.
Baca juga: Satgas Covid-19 Sebut Terjadi Penurunan Kepatuhan terhadap Prokes, 61,2 Persen Karena Jenuh
Kabar baik ini tentu memunculkan harapan apakah bisa mudik di tahun ini.
Wiku sendiri menyebutkan jika pemerintah tengah mengkaji aturan mudik dengan memastikan penularan Covid-19 bisa dikendalikan.
Tentunya dengan upaya cakupan vaksinasi lengkap dan booster yang makin tinggi.
"Selain itu protokol kesehatan dijalankan dengan disiplin oleh masyarakat. Ini juga dilihat dari kasus harian, kapasitas rumah sakit dan kematian harus ditekan dan bisa konsisten rendah," kata Wiku menambahkan.
Beberapa hal di atas menurut Wiku menjadi modal bersama menghadapi lebaran yang aman dari Covid-19.
Pemerintah akan mengumumkan udpate kebijakan terkait hal ini jika dirasa sudah siap.