Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Covid-19 Tren Menurun, Tapi Jangan Buru-buru Ubah Status Jadi Endemi

Secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah 15.829 orang yang terdiri 15.587 transmisi lokal dan 242 Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). 

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kasus Covid-19 Tren Menurun, Tapi Jangan Buru-buru Ubah Status Jadi Endemi
Eno/Man (dpr.go.id_
Anggota Komisi IX DPR RI Elva Hartati 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia terus mengalami penurunan belakangan ini. 

Angka kesembuhan juga lebih besar dari penambahan kasus baru. 

Secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah 15.829 orang yang terdiri 15.587 transmisi lokal dan 242 Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN)

Sehingga angka kumulatifnya terus meningkat melebihi 5,5 juta orang sembuh atau tepatnya 5.589.057 orang (93,7%). 

Sejalan itu, kasus aktif atau pasien positif yang membutuhkan perawatan medis, berkurang 10.046 kasus sehingga kumulatifnya menurun menjadi 219.688 kasus (3,7%).

Lalu, pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen) bertambah 5.922 kasus terdiri 5.637 transmisi lokal dan 285 PPLN.

Sehingga angka kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga kemarin mencapai 5.962.483 kasus. 

Baca juga: Penambahan Kasus Covid-19 di Jawa Barat Masih Berada di Atas Angka Seribu

Berita Rekomendasi

Terkait hal tersebut Anggota Komisi IX DPR Elva Hartati mengatakan Indonesia saat ini memang menuju ke kondisi yang jauh lebih baik untuk kasus Covid-19

"Hal ini tentu tak lepas dari upaya vaksinasi yang telah dilakukan pemerintah selama ini dan peran serta masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan," kata Elva Hartati dalam pernyataannya, Senin (21/3/2022).

Elva juga mengakui sebaiknya transisi dari pandemi Covid-19 ke endemi tidak terburu-buru. 

"Hal ini dikarenakan proses transisi menuju endemi itu artinya bukan berarti kasus Covid-19 tidak ada sama sekali tapi tetap kasus itu akan ada," tuturnya.

Dia mengatakan tentu membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk menghilangkan sebuah penyakit. 

"Maka kita harus bersiap untuk terus berdampingan dengan Covid-19," ucapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa pemerintah bersama para ahli sedang melakukan pembahasan untuk menentukan indikator yang terbaik agar betul-betul mencapai ke arah kondisi endemi. 

"Yang paling penting pada saat endemi, walaupun kasusnya ada, dia tidak akan mengganggu kehidupan kita seperti saat ini di mana hampir aktivitas – aktivitas kehidupan kita, kehidupan sosial, kehidupan beragama, pariwisata ini tidak terganggu dengan adanya kasus Covid-19," jelasnya.

Dia berpendapat bahwa Indonesia saat ini sudah dalam proses transisi perubahan pandemi menjadi endemi.

"Proses transisi itu sejalan dengan kebijakan pelonggaran-pelonggaran yang diputuskan pemerintah," pungkasnya.(Willy Widianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas