Kemenkes Upayakan Dapat Tambahan Vaksin Sinovac
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berupaya terus meningkatkan ketersedian vaksin Sinovac di tanah Air.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berupaya terus meningkatkan ketersedian vaksin Sinovac di tanah Air.
Hal ini dilakukan sebagai tindaklanjut putusan Mahkamah Agung Nomor 31P/HUM/2022 atas rekomendasi untuk penyediaan vaksin halal dalam program vaksinasi nasional.
"Pasti alokasi (untuk anak) akan berkurang tapi kita bisa mengupayakan pemenuhan melalui Covax atau bilateral lainnyaa," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid saat dikonfirmasi, Selasa (26/4/2022).
Baca juga: MUI Soal Putusan MA Terkait Pemenuhan Vaksin Halal: Pemerintah Wajib Lakukan Amanat Undang-Undang
Baca juga: Penuhi Putusan MA soal Vaksin Halal, Sinovac Akan Digunakan sebagai Booster
Nadia menerangkan, pihaknya kini mulai mendistribusikan secara bertahap vaksin Sinovac untuk digunakan sebagai booster ke beberapa daerah.
Perempuan berhijab ini melanjutkan, untuk alokasi vaksin tentu disesuaikan dengan jumlah stok vaksin Sinovac yang ada saat ini.
Adapun stok vaksin Sinovac yang tersimpan di PT. Bio Farma sebanyak 5-7 juta vaksin.
"Sudah mulai didistribusikan secara bertahap di daerah. Seluruh daerah tergantung kebutuhan," imbuh Nadia.
Sebelumnya, vaksin Covid-19 merek Sinovac diprioritaskan untuk anak usia 6-11 tahun.