TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19 agar aktivitas masyarakat dan perekonomian bisa pulih kembali.

Upaya tersebut di antaranya melalui percepatan vaksinasi Covid-19 dari dosis primer hingga booster.

Menurut Kepala Binda (Kabinda) Bali, Brigjen Pol Hadi Purnomo, percepatan vaksinasi harus terus dilakukan agar fenomena melandainya kasus Covid-19 terus berlanjut, dan laju pemulihan ekonomi di Pulau Dewata semakin kuat.

“Perekonomian Bali bertumpu pada pariwisata. Pariwisata tidak bisa berjalan bila kasus Covid-19 tetap tinggi. Karena itulah, kita terus mendorong masyarakat untuk meningkatkan kekebalan tubuh, melakukan vaksinasi hingga dosis booster, agar kasus Covid-19 bisa terus kita tekan stabil jauh di bawah 5% positivity rate seperti sekarang ini. Dengan demikian, aktivitas sosial bisa dijalankan, pemulihan ekonomi bisa berjalan,” kata Hadi dilansir dari keterangan yang diterima, Minggu (8/5/2022).

Hadi mengatakan vaksinasi Covid-19  terus digelar secara serentak selama libur Lebaran di beberapa kabupaten dan kota di Bali. 

Di antaranya Wantilan, Badung, Bangli, Buleleng, Jembrana, Karangasem. 

“Selain sebagai prakondisi pemulihan ekonomi, percepatan vaksinasi ini juga sebagai persiapan jelang Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali. Sebagai tuan rumah, kita ingin event internasional ini berjalan sukses dan mengangkat kembali pariwisata Bali ke dunia luar,” katanya.

Lebih lanjut Hadi mengimbau masyarakat meski sudah menerima vaksinasi dosis primer hingga booster agar tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan yang ketat saat beraktifitas.

Baca juga: Jelang Libur Lebaran, Binda Riau Gencarkan Vaksinasi Booster untuk Buruh Pabrik

"Walau sudah divaksin booster sekalipun, penerapan prokes saat berada di ruang publik tetap dijaga," katanya.