Kejar Target Dosis Booster, BIN Intensifkan Vaksinasi di Pusat Keramaian
Badan Intelijen Negara (BIN) terus mengintesifkan vaksinasi Covid-19, khusunya dosis ketiga atau booster di Bali.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) terus mengintesifkan vaksinasi Covid-19, khusunya dosis ketiga atau booster di Bali.
Hal tersebut sebagai upaya untuk mengawal melandainya kasus Covid-19 di Pulau Dewata.
Diketahui, kasus Covid-19 di Bali mencapai rekor terendah sepanjang pandemi.
Dalam sehari, hanya ada tambahan kasus positif delapan orang dan angka kesembuhan sebanyak 11 orang pada Selasa (31/5/2022) lalu.
Dalam rangka mempercepat vaksinasi booster, BIN awal pekan ini menggelar layanan vaksinasi di kota Denpasar dan Kabupaten Badung.
"Kita justru semakin bersemangat mengintensifkan layanan vaksinasi agar dosis booster segera menyamai capaian kumulatif dosis primer yang sudah menyentuh 111,7 persen," kata Kepala BIN Daerah Bali, Brigjen Pol Hadi Purnomo, dalam keterangannya Selasa (7/6/2022).
Kegiatan vaksinasi di Denpasar dan Badung digelar di tempat-tempat keramaian atau fasilitas publik seperti Mall Bali Galeria Kuta dan Denpasar MUM Food Market.
Hal ini agar masyarakat lebih mudah mengakses vaksinasi dan secara otomatis mempercepat capaian vaksinasi booster.
"Dengan cara seperti ini, kami meyakini capaian target vaksinasi booster di Bali akan naik dari 56,60 persen ke angka 100 persen bahkan lebih. Mengingat, vaksinasi di tempat keramaian merupakan strategi jemput bola yang paling efektif dalam mempercepat capaian target," ujar Hadi.
Baca juga: Kejar Penuntasan Dosis Booster, BIN Terus Pacu Vaksinasi Covid-19 di Yogyakarta
Hadi menerangkan, vaksinasi dosis booster mempunyai khasiat ampuh dan efektivitas yang tinggi dalam meningkatkan imunitas tubuh.
Lewat vaksin booster, antibodi dapat terus terbentuk sekaligus memperpanjang perlindungan dari ancaman Covid-19.
"Dosis ketiga ini mempunyai manfaat dalam meningkatkan efektivitas vaksin Covid-19 yang sebelumnya sudah diberikan. Seiring berjalannya waktu, efektivitas vaksin dosis primer bisa saja melemah, sehingga perlindungan terhadap virus pun menurun," katanya.
Jenderal bintang satu ini mengimbau, meskipun PPKM di seluruh Indonesia sudah berakhir, namun masyarakat diharapkan tetap menerapkan pola hidup sehat.
Caranya, yaitu dengan melengkapi vaksinasi dosis primer dan booster dan menjaga protokol kesehatan saat beraktivitas.
Dengan demikian, pandemi Covid-19 di Indonesia sebentar lagi akan bertransisi menuju endemi.
Baca juga: Akselerasi Vaksinasi Booster, BIN Apresiasi Antusias Masyarakat Bali Datangi Gerai Vaksin Covid-19
"Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh Indonesia memang sudah berakhir, tetapi saya berharap masyarakat tak boleh abai dengan prokes dan melengkapi vaksinasi dosis satu hingga tiga, supaya pandemi ini bisa berakhir pada waktunya," katanya.