Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Subvarian Baru Omicron BA.4 dan BA.5, Ada 4 Kasus Terdeteksi di Indonesia

Subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 telah terdeteksi di Indonesia, ada 4 kasus dilaporkan di Indonesia pada 6 Juni 2022.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Subvarian Baru Omicron BA.4 dan BA.5, Ada 4 Kasus Terdeteksi di Indonesia
NATIONAL INSTITUTE OF INFECTIOUS DISEASES/VIA KYODO/JAPAN TIMES
Varian omicron dari coronavirus seperti hasil pengamatan dari mikroskop. Subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 telah terdeteksi di Indonesia, ada 4 kasus dilaporkan di Indonesia pada 6 Juni 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 telah terdeteksi di Indonesia.

Diketahui, subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 tersebut memiliki tingkat kesakitan rendah pada pasien yang terkonfirmasi positif.

Ada 4 kasus subvarian baru BA.4 dan BA.5 pertama yang dilaporkan di Indonesia pada 6 Juni 2022.




Total 4 kasus itu terdiri dari 1 orang positif BA.4 seorang WNI dengan kondisi klinis tidak bergejala serta vaksinasi sudah dua kali.

Sisanya 3 orang kasus positif BA.5.

Mereka merupakan pelaku perjalanan luar negeri delegasi pertemuan the Global Platform for Disaster Risk Reduction di Bali pada 23 - 28 Mei.

Baca juga: Masyarakat Diimbau Tidak Panik Terkait Kemunculan Varian Omicron BA.4 dan BA.5, Utamakan Vaksinasi

Baca juga: Tingkat Kesakitan Pasien Subvarian Baru Omicron BA.4 dan BA.5 Rendah

Kondisi klinis tiga orang itu antara lain, dua orang tidak bergejala dan satu orang gejala ringan dengan sakit tenggorokan dan badan pegal.

BERITA TERKAIT

Rata-rata dari mereka sudah vaksin Booster bahkan sampai ada yang 4 kali divaksin Covid-19.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH mengatakan di tingkat global secara epidemiologi subvarian BA.4 sudah dilaporkan sebanyak 6.903 sekuens melalui GISAID.

Laporan tersebut berasal dari 58 negara.

Baca juga: Saat Ini Varian Omicron Mendominasi, Pakar Epidemiologi Ingatkan Kemungkinan Mutasi

Baca juga: Kemenkes Sebut Mayoritas Pasien Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Bali Tak Bergejala

Lebih lanjut, 5 negara dengan laporan BA.4 terbanyak, antara lain Afrika Selatan, Amerika Serikat, Britania Raya, Denmark, dan Israel.

Sedangkan BA.5 sudah dilaporkan sebanyak 8.687 sekuens dari 63 negara.

Ada 5 negara dengan laporan sekuens terbanyak yaitu Amerika, Portugal, Jerman, Inggris, dan Afrika Selatan.

"Dari laporan itu disampaikan bahwa transmisi BA.4 maupun BA.5 memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat dibandingkan subvarian omicron BA.1 dan BA.2. Kemudian tingkat keparahan dari BA.4 dan BA.5 disampaikan tidak ada indikasi menyebabkan kesakitan lebih parah dibandingkan varian omicron lainnya," kata dr. Syahril pada konferensi pers secara virtual di gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat (10/6/2022), dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id.

Sebagai informasi, ada 3 negara yakni Afrika Selatan, Portugal, dan Chili, yang kenaikan kasus Covid-19 dikaitkan dengan meningkatnya kasus BA.4 dan BA.5.

Sementara di Indonesia kasus adanya BA.4 dan BA.5 dimulai di awal Juni 2022.

dr. Syahril menambahkan, yang perlu diwaspadai yaitu immune escape, artinya imunitas seseorang memiliki kemungkinan lolos dari perlindungan kekebalan yang disebabkan oleh infeksi varian omicron.

(Tribunnews.com/Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas