RSDC Wisma Atlet Sediakan 3.801 Tempat Tidur Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 BA.4 dan BA.5
Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran siap menghadapi lonjakan kasus Covid-19 akibat subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Budiman memastikan, Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran siap menghadapi lonjakan kasus Covid-19 akibat subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5.
"Jadi ketersediaan yang pertama dari sarana prasana kita sudah tersedia. Pendukung yang lain misalkan kebutuhan oksigen ada banyak bahkan oksigen hampir tidak diperlukan dalam varian ini," kata dia saat ditemui di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (14/6/2022).
Baca juga: Hadapi Potensi Lonjakan Covid-19 Subvarian BA.4 & BA.5, RSDC Siapkan 3.801 Bed hingga Tabung Oksigen
Pihaknya pun telah menyiapkan dua tower dengan jumlah 3.801 tempat tidur.
"Analisa kita semua kita siapkan untuk 50 dan 100 pasien kalau bertambah kita akan bertambah juga personilnya," imbuhnya.
Sementara dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) yakni tenaga kesehatan maupun medis, juga selalu terdukung.
Pihkanya selalu berkordinasi dengan PPSDM dari Kementerian Kesehatan maupun BNPB.
Baca juga: Menkes Sebut Kenaikan Kasus Covid-19 Bukan Karena Hari Besar Keagamaan, Dipicu Varian Baru
Alat-alat kesehatan, obat-obatan masih tersedia, termasuk APD masih tersedia.
"Karena kita selalu koordinasi. Kita melaporkannya, fluktuasinya, kemudian prediksi kebutuhan sampai berapa bulan ke depan dibutuhkan," jelas Dokter Budiman.
Sampai saat ini, RSDC Wisma Atlet Kemayoran merawat 43 pasien dengan rincian sebagian besar dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
Dia pun belum bisa memastikan, apakah dari 43 pasien itu, ada yang positif BA.4 dan BA.5.
Baca juga: Subvarian BA.4 dan BA.5 Meningkat, Bisa Picu Gelombang Baru Covid-19? Ahli Sebut Faktor Penentunya
"Untuk pemeriksaan BA.4 dan BA.5 itu tentu saja sampai saat ini kita di sini tidak memastikan, harus dikirim ke Balitbangkes. Tapi yg jelas yg terkonfirmasi positif covid kita rawat di sini. Nanti penelusuran lebih lanjut diperiksa SGTFnya, dan baru akan ketahuan setelah dikirim ke Balitbangkes," jelas Dokter Budiman.
Ia meminta, masyarakat tidak perlu panik dengan adanya lonjakan kasus akibat subvarian tersebut. Pasalnya, sistem kesehatan dari pemerintah dan kesiapan masyarakat sudah lebih baik.
"Tidak perlu panik, kan Indonesia adalah salah satu negara yang berhasil mengendalikan Covid-19 dengan jumlah penduduk yang sangat banyak kita termasuk yang berhasil," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.