Kemenkes: Kasus Omicron XBB dan XBB.1 di Indonesia Menjadi 12 Orang
Kemenkes menyampaikan total kasus Covid-19 subvarian Omicron XBB dan XBB.1 di Indonesia menjadi 12 orang, per Kamis, (3/11/2022).
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Total kasus Covid-19 subvarian Omicron XBB dan XBB.1 di Indonesia menjadi 12 orang, per Kamis, (3/11/2022).
Sebelumnya, pada 26 Oktober 2022, ada 4 kasus Omicron XBB di Indonesia.
Hal tersebut dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan dalam konferensi pers secara daring.
"Kami akan mengupdate subvarian baru ini, XBB dan XBB.1. Per hari kemarin jumlahnya ada 12 orang," ujar Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril, dikutip dari KompasTV, Jumat, (4/11/2022).
Adapun gejala yang dilaporkan para pasien subvarian Omicron XBB dan XBB.1, cenderung ringan yakni batuk dan pilek.
"Alhamdulillah dari 12 ini (gejala) tidak ada yang berat, isolasi mandiri, kalaupun di rawat hanya beberapa hari dan sembuh," tambahnya.
Baca juga: Update Covid-19 Global 4 November 2022: Total Infeksi 636,7 Juta, Jumlah Pasien Sembuh 616 Juta
Syahril menambahkan, meski varian baru XBB cepat menular, namun tingkat keparahan dan kematiannya sangat rendah atau tidak lebih parah dari varian Covid-19 sebelumnya.
12 kasus tersebut merupakan transmisi dari dalam negeri dan luar negeri, yakni Singapura.
"Dari 12 ini dua dari perjalanan luar negeri yaitu dari singapura, kemudian 10 itu transmisi lokal," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Syahril mengatakan, kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 78 persen selama sepekan terakhir.
Mengutip Kompas.com, persentase kenaikan tersebut dihitung sejak pekan lalu hingga perkembangan pada Kamis (3/11/2022).
"Yang kemarin jumlah konfirmasi (kasus positif) 4.951 kasus dari 30.988 jumlah orang diperiksa. Meningkat 78 persen dengan positivity rate 15,98," ujarnya.
Syahril mengungkapkan, selama tiga hari terakhir, kasus harian Covid-19 rata-rata bertambah 4.700 hingga 4.900.
Sejalan dengan naiknya kasus positif, angka kematian juga mengalami peningkatan, yakni dari 20 kematian per hari menjadi sekitar 30 kematian per hari.
(Tribunnews.com, Widya) (KompasTV, Isnaya Helmi) (Kompas.com, Dian Erika Nugraheny)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.