Dianggap Sebabkan Gejala Ringan, Pakar Ingatkan Masyarakat Tetap Waspada dengan Subvarian XBB
Subvarian terbaru dari Omicron yaitu XBB disebut-sebut memberikan dampak gejala yang lebih ringan dibandingkan dengan varian sebelumnya.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Subvarian terbaru dari Omicron yaitu XBB disebut-sebut memberikan dampak gejala yang lebih ringan dibandingkan dengan varian sebelumnya.
Namun, Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global Dicky Budiman, menekankan untuk tetap waspada.
Ada beberapa hal kenapa kewaspadaan tetap dilakukan.
Salah satunya karena masih ditemukan kasus kematian.
"Kematian sekali lagi menunjukkan indikasi adanya keparahan dari suatu situasi," ungkapnya pada Tribunnews, Sabtu (5/11/2022).
Apa lagi, kemunculan kasus XBB muncul di saat cakupan vaksinasi booster masih sangat terbatas.
Bahkan kata Dicky, cakupan booster Indonesia masih jauh lebih rendah dibandingkan Singapura.
Hal lain yang perlu diwaspadai adalah karakter dari XBB yang memiliki kemampuan infeksi lebih mudah.
Subvarian ini lebih efektif menerobos pertahanan tubuh, meski sudah melakukan booster sekali pun.
Terutama, kata Dicky jika orang yang walau di usia muda sudah terinfeksi berkali-kali.
Baca juga: Kenali Karakter Subvarian Omicron XBB, Lebih Cepat Menular, Gejala Tak Terlalu Parah, Batuk Pilek
Posisi ini, kata Dicky lebih rawan karena memiliki posisi yang bisa sama dengan orang lanjut usia dan komorbid.
"Karena orang yang berkali-kali terinfeksi menurun daya tahan tubuhnya, riset mengatakan seperti itu," paparnya lagi.
Situasi ini, kata Dicky ada potensi peningkatan kasus kematian ketika modal imunitas vaksinasi booster terlambat dilakukan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.