Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Andil Besar RSDC Wisma Atlet Tangani Pandemi COVID-19 di Indonesia

Menurut Erick, kehadiran Wisma Atlet Kemayoran awal pandemi menjadi bukti keseriusan pemerintah untuk melindungi rakyat.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Andil Besar RSDC Wisma Atlet Tangani Pandemi COVID-19 di Indonesia
Warta Kota/Yulianto
Suasana Gedung Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (2/8/2022). Pemerintah memutuskan untuk menghentikan operasional Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran per 31 Desember 2022. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah memutuskan untuk menghentikan operasional Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran per 31 Desember 2022.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan keputusan tersebut menjadi pertanda baik untuk Indonesia agar bisa maju kedepan.

Menurut Erick, kehadiran Wisma Atlet Kemayoran awal pandemi menjadi bukti keseriusan pemerintah untuk melindungi rakyat.

Selain itu, ia mengatakan Wisma Atlet kemayoran mempunyai andil besar dalam keberhasilan penanganan pandemi COVID-19.

"Kita tentu masih ingat, saat awal pandemi, seluruh pihak, dari TNI, Polri, kementerian lain, BUMN, tenaga kesehatan, hingga swasta, bahu-membahu mendirikan RS khusus untuk penanganan Covid-19," ujar Erick, Minggu, (25/12/2022).

Pendirian RS Wisma Atlet Kemayoran dilakukan seiring dengan melonjaknya kasus COVID-19 di Indonesia.

Berita Rekomendasi

Kebutuhan akan Rumah Sakit khusus saat itu sangat mendesek sehingga Kementerian BUMN kemudian mengerahkan sejumlah perusahaan untuk mendirikan RS tersebut.

Di antaranya yakni BUMN konstruksi seperti PT Waskita Karya, Adhi Karya, PP, dan Wijaya Karya yang saling bekerja sama untuk melakukan pengerjaan dan perbaikan fisik bangunan untuk menjadi tempat isolasi yang representatif.

Baca juga: Tutup di Akhir Tahun, Erick Thohir Kenang Wisma Atlet Bentuk Perjuangan Melawan Pandemi Covid-19

"Holding BUMN RS yang baru terbentuk, Indonesia Healthcare Corporation (IHC), langsung bekerja sama dengan TNI untuk menyediakan tenaga kesehatan. Lalu ada Hotel Indonesia Natour (HIN) yang mengelola manajemen dan pelayanan di Wisma Atlet," katanya.

Secara terpisah, Mantan Koordinator RSDC Wisma Atlet Mayor Jenderal TNI (Purn.) Tugas Ratmono mengatakan kehadiran Wisma Atlet Kemayoran tak lepas dari dukungan Kementerian BUMN, terutama penyaluran alat kesehatan dan obat-obatan.

"Jadi kalau kita lihat dari awal bagaimana membangun RSDC Wisma Atlet, bantuan alat kesehatan seperti tempat tidur dan juga obat-obatan berasal dari Kementerian BUMN," ujar Ratmono, Sabtu (24/12/2022).

Ratmono juga menyampaikan kehadiran Wisma Atlet tak lepas dari Kementerian dan Lembaga lainnya seperti Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan TNI/Polri.

"Jadi untuk pembangunan fisik itu disiapkan oleh Kementerian PUPR. Kemudian sistem pelayanan itu antara Kemenkes dan Kesehatan TNI/Polri," ujar Ratmono.

Ia mengungkapkan, Kementerian dan Lembaga terkait memiliki peran luar biasa dalam pembangunan awal Wisma Atlet COVID-19.

"Saya kira disitu ada peran kolaboratif yang luar biasa antara Kementerian BUMN, PUPR, BNPB dan Kementerian Kesehatan secara integratif bersama Kesehatan TNI dan Polri. Jadi saya kira itu yang terjadi saat itu sampai beberapa kurun waktu masih berjalan terus. Setelah itu, baru mulai alur untuk obat dikendalikan oleh Kementerian Kesehatan dan lainnya dikendalikan oleh BNPB," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas