Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FBI Nilai Kebocoran Lab di Wuhan, China jadi Penyebab Pandemi Covid-19

Direktur FBI, Christopher Wray mengatakan pihaknya menilai kebocoran lab di Wuhan, China yang menyebabkan pandemi Covid-19.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in FBI Nilai Kebocoran Lab di Wuhan, China jadi Penyebab Pandemi Covid-19
AFP/HECTOR RETAMAL
ILUSTRASI - Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan. - Direktur FBI, Christopher Wray mengatakan, pihaknya menilai asal muasal pandemi Covid-19 berasal dari lab di Wuhan, China. 

TRIBUNNEWS.COM - Direktur FBI, Christopher Wray mengungkapkan alasan mengapa pandemi Covid-19 bisa terjadi.

Wray menyebut, FBI telah lama menilai bahwa kebocoran dari lab di Wuhan, China lah yang menyebabkan pandemi Covid-19 terjadi.

"FBI sudah cukup lama menilai bahwa asal-usul pandemi (Covid-19) kemungkinan besar merupakan potensi insiden laboratorium di Wuhan," kata Wray, Selasa (28/2/2023), dilansir CNA melalui Fox News.

Komentarnya mengikuti laporan Wall Street Journal Minggu lalu.

Hasil laporan tersebut menyatakan, Departemen Energi Amerika Serikat menilai dengan rendah keyakinan bahwa pandemi diakibatkan oleh kebocoran laboratorium yang tidak disengaja di China.

Empat lembaga lainnya, bersama dengan panel intelijen nasional, masih menilai bahwa pandemi kemungkinan besar merupakan hasil dari transmisi alami, dan dua lainnya belum diputuskan, lapor Journal.

Baca juga: Departemen Energi AS: Covid-19 Kemungkinan Besar Berasal dari Kebocoran Lab di Wuhan

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby mengatakan pada hari Senin bahwa pemerintah AS belum mencapai kesimpulan dan konsensus pasti tentang asal mula pandemi.

Berita Rekomendasi

Wray mengatakan bahwa dia tidak dapat membagikan banyak detail penilaian agensi karena bersifat rahasia.

Dia menuduh pemerintah China "melakukan yang terbaik untuk mencoba menggagalkan dan mengaburkan" upaya Amerika Serikat dan lainnya untuk mempelajari lebih lanjut tentang asal-usul pandemi.

China Didesak untuk Lebih Jujur

FOTO Staf medis memeriksa catatan di ICU di Wuhan
FOTO Staf medis memeriksa catatan di ICU di Wuhan (Sky News)

China didesak untuk lebih jujur terkait asal-usul pandemi Covid-19.

Duta Besar AS untuk China, Nicholas Burns mengatakan perlu mendorong China untuk mengambil peran lebih aktif dalam Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) jika badan kesehatan PBB ingin diperkuat.

Baca juga: Dubes AS untuk China Desak Beijing Lebih Jujur Soal Asal-usul Covid-19

China juga perlu "lebih jujur ​​tentang apa yang terjadi tiga tahun lalu di Wuhan dengan asal mula krisis Covid-19".

The Wall Street Journal pertama kali melaporkan pada hari Minggu bahwa Departemen Energi AS telah menyimpulkan bahwa pandemi kemungkinan besar muncul dari kebocoran laboratorium China.

Namun, laporan ini langsung dibantah oleh Beijing.

Departemen tersebut membuat penilaian dengan "kepercayaan rendah" dalam laporan intelijen rahasia yang baru-baru ini diberikan kepada Gedung Putih.

Penasihat keamanan nasional Presiden Joe Biden, Jake Sullivan, mengatakan pada hari Minggu ada "berbagai pandangan dalam komunitas intelijen" tentang asal-usul pandemi.

Baca juga: Dinkes DKI Jakarta Ungkap Kondisi Pandemi Covid-19 di Jakarta Masih Terkendali

"Beberapa dari mereka mengatakan mereka tidak memiliki informasi yang cukup," kata Sullivan kepada CNN.

Diminta untuk mengomentari laporan tersebut, Kementerian Luar Negeri China merujuk pada laporan WHO-China yang menunjuk pada asal alami pandemi, kemungkinan besar dari kelelawar, bukan kebocoran laboratorium.

"Pihak-pihak tertentu harus berhenti mengulangi narasi 'kebocoran lab', berhenti mencoreng China dan berhenti mempolitisasi masalah penelusuran asal-usul," kata juru bicara kementerian luar negeri China, Mao Ning.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas