Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak-Anak Rentan Terinfeksi Subvarian Covid-19 Arcturus, Pakar Ungkap Alasannya

Selain memicu lonjakan kasus baru di India, subvarian Arcturus disebut rentan menginfeksi anak-anak. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Anak-Anak Rentan Terinfeksi Subvarian Covid-19 Arcturus, Pakar Ungkap Alasannya
Freepik
Ilustrasi Covid-19 pada anak 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Varian XBB.1.16 yang dijuluki "Arcturus" saat ini tengah menjadi perhatian. 

Selain memicu lonjakan kasus baru di India, subvarian Arcturus disebut rentan menginfeksi anak-anak. 

Baca juga: Selain Batuk Pilek, Pakar Ungkap Gejala Khas dari Subvarian Arcturus, Mata Merah dan Gatal

Karena kasus Arcturus yang ditemukan di India dan negara berkembang lainnya kebanyakan anak-anak.

Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global Dicky Budiman pun jelaskan kenapa subvarian tampak rentan menyerang anak-anak.

"Fenomena kasus ada di India misalnya, terkesan menyerang lebih banyak anak. Sebetulnya bukan karena menyerang anak (saja). Tapi karena anak masuk dalam kategori berisiko," ungkap Dicky pada keterangan yang diterima Tribunnews, Sabtu (15/4/2023). 

Sehingga, subvarian Arcturus tidak hanya berisiko menginfeksi anak-anak saja. 

Baca juga: Subvarian Arcturus Bisa Bahayakan Kelompok Berisiko, Pakar Ingatkan Terapkan Prokes

BERITA TERKAIT

Tapi juga berisiko menginfeksi kelompok sangat rawan di tengah masyarakat. 

"Yaitu dari kondisi tubuh, lanjut usia, komorbid, anak di bawah lima tahun, atau ibu hamil, itu risiko proporsional ke situ," paparnya lagi. 

Kemudian kelompok yang berisiko bisa dari sisi pekerjaan dan tenaga kesehatan karena sering bertemu banyak orang di publik.

Ilustrasi Virus Corona.
Ilustrasi Virus Corona. (Freepik)

Selain itu kata Dicky, kondisi anak di India juga punya permasalahan gizi dan masalah infeksi pernapasan juga meningkatkan risiko terinfeksi. 

"Artinya pada kondisi anak di india, umumnya punya masalah gizi dan infeksi pernapasan. Belum lagi polusi udara, nah ini berkontribusi pada semakin buruknya kondisi anak-anak di India," urai Dicky. 

Sehingga ketika ada varian yang efektif seperti subvarian Arcturus, maka dapat menimbulkan gejala lebih terlihat jelas. 

"Jadi seperti itu. Ini yang tercatat di india. Dan cara penularannya ya sama, mirip sama dengan subvarian omicron lain," kata Dicky lagi. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas