Dihantui Covid-19 Arcturus Pakar Minta Masyarakat Tetap Bermasker Saat Lebaran
Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengimbau agar masyarakat tetap menggunakan masker saat beraktivitas meski PPKM dicabut.
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Idul Fitri 1444 H tahun 2023 kini dihantui kenaikan kasus Covid-19 varian baru bernama Arcturus.
Data terkini Kementerian Kesehatan(Kemenkes) menyebutkan ada tujuh kasus Omicron Arcturus.
Bahkan Bed Occupancy Rate(BOR) rumah sakit rujukan di Jakarta naik 12 persen.
Terkait hal tersebut Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengimbau agar masyarakat tetap menggunakan masker saat beraktivitas meski PPKM telah dicabut.
Pemakaian masker kata Dicky penting saat berdekatan dengan orang sakit, di dalam ruangan tertutup dan saat berada dalam keramaian.
"Kalau ada orang sakit, lalu saat sedang dalam perjalanan jauh, di ruang tertutup, atau keramaian, pakailah masker. Prokes harus jadi perilaku baru," kata Dicky, Selasa(18/4/2023).
Di sisi lain, Dicky mendorong pemerintah terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi booster. Terutama pada orang-orang yang aktif dan berisiko. Orang yang aktif bisa saja dari sisi mobilitas atau pekerjaan.
Sedangkan kelompok berisiko dilihat dari kondisi tubuh atau lanjut usia.
"Itu yang mesti dilakukan supaya Lebaran kita aman, begitu juga ritual ibadah kita selama bulan Ramadan," tambah Dicky.
Terakhir, ia menganjurkan pada orang sakit atau demam untuk tidak memaksakan beraktivitas di luar.
"Jangan sampai memaksakan diri datang ke tempat keramaian," ujar Dicky.
Sementara itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan masyarakat bahwa ada potensi kenaikan kasus Covid-19 setelah Lebaran. Meski demikian, kondisinya tetap akan terkendali dibandingkan Lebaran tahun sebelumnya.
Karena itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2M) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu mengimbau masyarakat mengakses vaksin Covid-19 dosis booster sebagai penguat.
Baca juga: Kemenkes Catat Temuan 5 Kasus Covid-19 Sub Varian Arcturus, Total 7 Kasus
Vaksin booster bermanfaat untuk melindungi masyarakat, utamanya ketika mobilitas meningkat.
"Jadi kami harapkan (masyarakat) dengan patuh melakukan booster. Sekali pun ada peningkatan (kasus) kami harapkan (vaksin booster) aman lah, bisa melindungi masyarakat," tegas Maxi.