Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Covid-19 Naik, Kemenkes Minta Masyarakat Aktif Pakai Masker

Kementerian Kesehatan meminta masyarakat agar aktif kembali memakai masker dan menjalani hidup sehat cegah potensi lonjakan kasus Covid-19.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kasus Covid-19 Naik, Kemenkes Minta Masyarakat Aktif Pakai Masker
Tribunnews/Ibriza
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril meminta masyarakat agar aktif kembali memakai masker dan menjalani hidup sehat untuk mencegah potensi lonjakan kasus Covid-19. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan meminta masyarakat agar aktif kembali memakai masker dan menjalani hidup sehat untuk mencegah potensi lonjakan kasus Covid-19.

Terutama pada golongan lanjut usia dan kelompok yang belum melakukan vaksinasi Covid-19.

Hal ini dikarenakan kasus aktif Covid-19 pada Kamis (20/4/2023) kemarin naik menjadi 10.881 dari sebelumnya 10.448.

Sedangkan pasien yang dirawat dalam rata-rata tujuh hari terakhir mengalami kenaikan menjadi 1.617, dari hari sebelumnya 1.573.

Hal ini diungkapkan juru bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril.

Baca juga: Waspada Covid-19 Varian Arcturus: Ini 10 Provinsi dengan Kasus Tertinggi

“Masyarakat agar aktif kembali memakai masker, terutama untuk orang yang sedang sakit (flu), orang yang kontak erat dengan orang yang sedang sakit, dan apabila kita berada di keramaian dan kerumunan. Tidak lupa jaga kesehatan untuk mencegah kasus kembali naik,” ungkap Syahril pada keterangan, Jumat (21/4/2023).

BERITA TERKAIT

Lebih lanjut Syahril mengungkapkan jika kenaikan Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir dipicu varian baru sub varian Arcturus atau XBB 1.16 yang sangat menular.

Baca juga: WHO: Kondisi Pandemi Covid-19 Masih Fluktuatif

Sejumlah gejala dari varian ini antara lain kasus konjungtivitis (mata merah) terutama pada anak-anak.

Diikuti gejala demam , menggigil, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas.

Lalu ada kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, dan diare.

“Sub varian ini memang banyak ditemukan di India. Jika ditilik dari sejarah naik dan turunnya kasus Covid-19, Indonesia selalu mengikuti pola yang terjadi di India yang saat ini mengalami lonjakan kasus yang tajam,” terang dr Syahril.

India sendiri mengalami lonjakan kasus hingga 20 persen dalam sehari dengan kasus per hari kemarin mencapai lebih dari 12.500.

“Sejarah juga menunjukan di Indonesia kasus Covid-19 melonjak bukan karena perjalanan dan hari libur tapi karena adanya varian baru. Untuk itu masyarakat jangan lengah. Ayo kita pakai masker lagi dan hidup sehat,” tutup dr Syahril.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas