COVID-19 di Malaysia Naik Dua Kali Lipat: 19.550 Pasien Jalani Karantina Mandiri, 466 Diisolasi
Kasus COVID-19 di Malaysia dilaporkan naik dua kali lipat, dari sebelumnya hanya 3.626 kasus kini melonjak tajam
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR – Kasus COVID-19 di Malaysia dilaporkan naik dua kali lipat, dari sebelumnya hanya 3.626 kasus kini melonjak tajam menjadi 6.796 hanya dalam kurun waktu sepekan.
“Jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air meningkat menjadi 6.796 pada Pekan Epidemiologi ke-48 dari 26 November hingga 2 Desember dari 3.626 pada minggu sebelumnya,” jelas Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Datuk Dr Muhammad Radzi Abu Hassan , dikutip Malaymail.
Tren peningkatan kasus Covid di Malaysia yang menyasar warga dengan rentan usia 20 hingga 40 tahun sebagian besar disebabkan oleh varian virus lama, dalam catatan tertulisnya Dr Muhammad Radzi menjelaskan 72,9 persen penyebaran COVID-19 di Malaysia berasal dari varian Omicorn, disusul varian delta sebanyak 26,2 persen dan sisanya akibat varian Beta dan Alpha.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak di Sejumlah Negara karena Dominasi Subvarian EG.5, Indonesia Waspada
“Sejauh ini tidak ada varian baru yang terdeteksi di Malaysia dan tidak ada tanda-tanda bahwa varian yang ditularkan secara lokal lebih menular atau menyebabkan penyakit yang lebih serius,” ujar Dr Muhammad Radzi.
Imbas lonjakan kasus ini, situs pantauan COVID-19 Malaysia KKMNOW mencatat per 9 Desember setidaknya ada 19.996 warga Malaysia telah menjalani dikarantina lantaran terindikasi positif COVID-19, dengan rincian 19.550 warga menjalani kantaina mandiri, sementara 446 orang lainnya di isolasi di rumah sakit, sisanya 8 pasien mendapat perawatan intensif di ICU serta 14 pasien di ICU dengan ventilator.
Meski situasi di Malaysia masih terkendali dan tidak membebani fasilitas kesehatan, namun Menteri Kesehatan (Menkes) Malaysia Dr Zaliha Mustafa menghimbau masyarakat untuk kembali memberlakukan protocol kesehatan seperti menjaga kebersihan diri hingga memakai masker bagi mereka yang mengalami gejala.
Tak Hanya itu masyarakat juga diminta untuk berkonsultasi ke dokter dan mendapatkan pengobatan antivirus di klinik kesehatan terdekat, apabila mereka telah terkonfirmasi positif COVID-19.
Baca juga: Dua Pasien Positif Covid-19 di DKI Jakarta Meninggal Dunia, Kemenkes Angkat Bicara
RS diSingapura Bersiap Tingkatkan Kapasitas
Lonjakan kasus COVID-19 tak hanya terjadi di Malaysia, National University Health System (NUHS) dan SingHealth menyatakan kasus Covid-19 di Singapura mengalami lonjakan yang sangat signifikan.
Pihak rumah sakit di negara tersebut bahkan sudah diminta bersiap meningkatkan kapasitas ruang inap dan ICU agar tak kewalahan menampung pasien positif COVID-19.
Sebagai catatan kasus COVID-19 di Singapura telah mengalami peningkatan kasus Covid-19 dalam dua pekan terakhir.
Data dari Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura Covid-19 pada 26 November hingga 2 Desember lalu, naik hampir 10.000 kasus, dari 22.094 menjadi 32.035.