Tingkat Kecelakaan Rendah, Arus Mudik Lebaran Lancar
Rendahnya tingkat kecelakaan merupakan kunci lancarnya arus mudik Lebaran. Hal itu diungkapkan senator DPD RI asal Banten, Habib Ali Alwi
Penulis: Sponsored Content
TRIBUNNEWS.COM – Menjelang arus mudik Lebaran 2015, beberapa hal patut menjadi perhatian bersama. Salah satunya soal kesiapan transportasi.
Sektor itu dipandang jadi kunci lancarnya arus mudik Lebaran yang jumlah pemudiknya diperkirakan akan meningkat.
Hal itu juga yang menjadi perhatian DPD RI lewat senator asal Banten, Habib Ali Alwi.
Ia mengatakan, faktor keamanan merupakan hal utama yang harus disorot ketika berbicara tentang transportasi mudik.
“Salah satu indikator kesuksesan adalah rendahnya tingkat kecelakaan. Untuk itu, pemerintah harus melakukan berbagai upaya untuk menekan faktor penyebab kecelakaan,” ujar Habib dalam acara Dialog Kenegaraan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/7/2015).
Satu jenis transportasi yang harus diwaspadai adalah sepeda motor. Kendaraan tersebut selalu memiliki tingkat kecelakaan yang tinggi dibanding kendaraan lain.
Atas dasar itu, Habib menyarankan pemerintah memberi perhatian khusus dengan membuat jalur khusus bagi sepeda motor agar tidak bersentuhan dengan kendaraan lain.
Selain itu, memperbanyak sarana transportasi mudik gratis pun berguna menurunkan risiko kecelakaan sepeda motor.
Sementara terkait kereta api, Habib menyayangkan tiket yang sudah habis jauh hari sebelum Lebaran tiba. Menurut ia, hal tersebut kurang berpihak terhadap rakyat kecil.
“Program Pro Rakyat dalam hal mudik harus direalisasikan pemerintah, di antaranya dengan subsidi. Penggunaan kereta api harus dapat disubsidi atau bahkan digratiskan, karena kereta api lebih aman dan terjangkau bagi masyarakat kecil,” jelas Ketua PURT DPD RI ini.
DPD RI sendiri dijadwalkan akan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Perhubungan dan pihak-pihak terkait lain untuk membahas sarana transportasi dan infrastruktur pendukung arus mudik lebaran.
Beberapa hal yang menjadi perhatian utama adalah Pantura, jalan tol khusus motor, dan proses subsidi bagi kereta api.
Acara Dialog Kenegaraan yang digelar di Kompleks Parlemen itu sendiri dihadiri berbagai pihak.
Selain Habib Ali yang mewakili DPD RI, terdapat juga Sekjen Masyarakat Transportasi Indonesia Ellen S.W Tungkudung, pengamat transportasi Yayat Supriyatna, dan Muhammad Hilman Mattauch yang bertindak sebagai moderator.
Ikuti terus perkembangan terbaru dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) hanya di Kabar DPD RI.