Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono Dukung Yoan Clara Menjadi Putri Indonesia 2020
Wakil Ketua I DPD RI Nono Sampono berpesan agar dalam ajang Puteri Indonesia 2020 nanti, Yoan turut menyuarakan RUU Tentang Daerah Kepulauan.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua I DPD RI Nono Sampono berikan dukungan kepada Puteri Maluku Yoan Clara Teken, dalam ajang pemilihan Puteri Indonesia yang ke-24 yang akan diselenggarakan pada 6 Maret 2020 nanti, di Jakarta.
Dukungan itu diberikan saat menerima Audiensi Putri Maluku 2019 tersebut, di ruang kerja Wakil Ketua DPD RI, Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (27/1).
Senator asal Maluku itu berharap agar semakin banyak muncul putera-puteri daerah yang tampil mempunyai prestasi di semua lini, salah satunya Puteri Maluku Yoan Claran Teken yang akan bertanding di ajang Puteri Indonesia 2020.
“Sebagai sesama anak daerah, saya mendukung anak-anak muda ini muncul berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional. Apalagi saya diberitahu bahwa Yoan mempunyai latar belakang lulusan dokter dari Rusia, dia menaruh perhatian pada persoalan kesehatan serta layanan kesehatan di daerah. Saya dorong untuk terus berjuang, berprestasi dan bekerja keras meraih tujuan. Tapi kalau sudah sukses jangan sampai silau dan jatuh ke dunia glamor, karena jalannya masih panjang,” ujar Senator asal Maluku tesebut.
Lanjutnya, ia berpesan agar dalam ajang Puteri Indonesia 2020 nanti, Yoan turut menyuarakan RUU Tentang Daerah Kepulauan yang saat ini sudah masuk Prolegnas 2020 dan diperjuangkan DPD RI menjadi Undang-Undang. Undang-Undang tersebut diharapkan mengurai permasalahan di daerah 3T yaitu, daerah tertinggal, terdepan, dan terluar di Indonesia. Daerah-daerah tersebut letaknya berada jauh dari ibu kota provinsi sehingga menjadikan pertumbuhan ekonomi menjadi terhambat dan menyebabkan pembangunan infrastruktur juga kesehatan belum merata.
“Kami berharap anak-anak muda bisa mendorong menyuarakan Undang-Undang ini, karena jika bisa disuarakan akan membantu aspirasi 8 provinsi daerah kepulauan mendapat manfaat dari Undang-Undang itu salah satunya seperti Maluku. DPD RI melihat, masalah kemiskinan, ketertinggalan dan kesehatan adalah isu penting. Kita berharap pelayanan kesehatan akan jauh lebih baik lagi dengan naiknya anggaran kepulauan, jangan sampai daerah tertinggal, terdepan dan terluar T nya tambah satu T lagi yaitu terlupakan,” ungkap Nono.
Sebagai info, Yoan Clara Teken adalah Dokter muda lulusan Universitas Sechenov Rusia, mewakili Provinsi Maluku di ajang kecantikan bergengsi di Indonesia, Puteri Indonesia 2020. Hal itu diumumkan oleh Yayasan Puteri Indonesia (YPI) melalui akun media sosialnya pada Rabu 22 Januari 2020. YPI mengumumkan nama-nama peserta Puteri Indonesia 2020, salah satunya Jujaro Ambon 2019 itu.
“Ajang ini bukan hanya menampilkan kecantikan dan fisik saja, tetapi juga harus menampilkan kecerdasan, bakat, dan juga mempunyai perhatian kepada sosial. Saat ini, saya menaruh perhatian terhadap masalah stunting anak terutama di Maluku. Saya sedang membuat proyek kerja sama dengan beberapa lembaga, dan komunitas di Maluku sebagai sukarelawan bahkan berkolaborasi dengan Ibu Gubernur Maluku Widya Pratiwi Murad Ismail yang saat ini sebagai Ambassador Parenting Maluku. Kehadiran saya ke sini untuk mendapatkan dukungan dan doa restu dari Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono juga seluruh rakyat Maluku dalam mengarungi ajang Puteri Indonesia 2020, Maret nanti,” imbuh Yoan. (*)