Komite II DPD RI Dukung Modernisasi Perum Bulog Dalam Menjaga Ketahanan Pangan Nasional
Jika bisa produksi pertanian diarahkan menjadi modern maka produksi pangan meningkat dan Bulog akan semakin ringan tugasnya
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Hal tersebut diungkap dalam Rapat Dengar Pendapat antara Komite II DPD RI dengan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso membahas pengawasan DPD RI atas pelaksanaan UU No.18 Tahun 2012 tentang Pangan, di Gedung DPD RI Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (2/6).
Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai saat membuka rapat mengungkapkan, bahwa Komite II DPD RI juga megharapkan adanya sinergitas dan kerjasama antara DPD RI, Pemda, dan Bulog di daerah untuk mendukung strategi Bulog menjaga ketahana pangan nasional.
“Saya harap peran Bulog ke depan harus mampu mengakodomasi petani dan komoditas lokal daerah untuk diserap. Kita ketahui kebutuhan pangan tidak hanya masalah beras, di setiap daerah punya komoditas pangan lokal yang berbeda-beda, jika bisa produksi pertanian diarahkan menjadi modern maka produksi pangan meningkat dan Bulog akan semakin ringan tugasnya,” jelas Senator Papua tersebut.
Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin yang juga hadir pada rapat tersebut menambahkan, bahwa tugas dan peran DPD RI bermitra dengan badan dan lembaga lainnya, dan DPD RI mempunyai kedekatan kepada daerah karena merupakan representasi daerah.
“DPD RI lebih dekat kepada daerah, saat ini peran yang ingin ditonjolkan adalah peran pengawasan dengan lebih banyak turun dan berinteraksi untuk menyerap aspirasi dan mendengarkan laporan dari masyarakat, sehingga apa yang menjadi aspirasi dan keluhan dari masyarakat bisa langsung kepada anggota DPD RI, dan aspirasi tersebut dapat disampaikan ke mitra kerja Komite II DPD RI seperti Bulog melalui rapat seperti ini,” tambah Sultan.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso pada rapat tersebut memaparkan, dalam membantu mewujudkan kedaulatan pangan, Bulog berperan untuk menegakkan Tiga Pilar Ketahanan Pangan.
“Pilar Ketersediaan kita melaksanakan kebijakan pembelian pangan, kemudian dalam Pilar Keterjangkauan Bulog berupaya melakukan pemerataan stok pangan nasional, dan dalam Pilar Stabilitas Bulog berusaha menjaga stabilitas harga di tingkat petani dan konsumen,” ujar mantan Kabareskrim Polri tersebut.
Ia menambahkan, selama masa pandemi Covid-19, Bulog tidak libur dan terus bekerja menyalurkan kebutuhan pangan pokok ke seluruh pelosok Indonesia untuk menjaga ketahanan pangan.
“Dalam membantu mengantisipasi pandemi Covid-19 Bulog tetap bekerja tanpa henti menyalurkan bahan pokok, juga bantuan sosial dari pemerintah ke seluruh pelosok daerah baik melalui mekanisme online maupu offline, selain itu kami menyambut baik dukungan DPD RI dalam turut mengawasi kinerja Bulog” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komite II DPD RI Bustami Zainudin mengungkapkan pentingnya inovasi dan modernisasi teknologi pertanian agar dilirik oleh kaum milenial.
“Petani kita di daerah sudah pada tua, anak-anak muda tidak melirik karena profesi ini dianggap status sosial rendah dan tidak menghasilkan, saya kira jika inovasi produk pertanian menggunakan teknologi semakin masif diterapkan maka ekonomi daerah dan pendapatan petani akan meningkat,” ungkapnya.
Senator NTT Angelius Wake Kako menambahkan bahwa Bulog harus memperhatikan kearifan komoditi pangan lokal dan tidak hanya mengandalkan beras sebagai bahan makanan pokok.
“Seperti kita ketahui masing-masing daerah mempunyai komoditas pakan lokal seperti sagu, singkong, jagung dan lainnya sebagai bahan makanan utama, saya harap Bulog memperhatikan itu, bukan berarti kalo tidak makan beras tingkat kehidupannya tidak sejahtera, saya harap petani lokal yang memproduksi budidaya pertanian lokal juga diserap oleh Bulog,” ucap Angelius.
Masih pada kesempatan yang sama Yorrys mengatakan bahwa DPD RI secara kolektif kolegial bersama DPR RI dan Pemerintah mendengarkan masukan dari Bulog dan mendukung peran dan fungsi Bulog dalam menjaga ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.
“Saya harap ke depan diperlukan sinergitas yang baik antara DPD RI di daerah, Pemerintah Daerah dan Bulog. Harap saya setiap Bulog mengadakan kegiatan ataupun program-program kerja di daerah jangan sungkan untuk melibatkan dan mengundang Anggota DPD RI di daerah, sehingga masyarakat bisa melihat wujud nyata dan peran dari kinerja kita semua dalam menjaga kesejahteraan daerah utamanya ketersediaan pangan,”tutupnya.