Sosialisasi 4 Pilar di Ambon, Nono Sampono Ajak Warga Gotong Royong Hadapi Pandemi Covid-19
Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono mengatakan, 4 Pilar Kebangsaan menjadi modal penting bagi Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono mengatakan, 4 Pilar Kebangsaan menjadi modal penting bagi Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19.
”Indonesia memiliki empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yang luar biasa,” ujar Nono Sampono saat menggelar sosialisasi di Aula NS, Dusun Kamiri, Desa Hative Besar, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Selasa (16/3/2021). Dalam acara Sosialisasi empat pilar kebangsaan tersebut dihadiri Aliansi Pemuda Taniwel Raya (ANTARA).
”Salah satu dari empat pilar itu adalah Pancasila. Ini adalah ideologi bangsa, falsafah hidup, dan dasar negara, yang digali Bung Karno dari kebudayaan dan kearifan lokal bangsa Indonesia, pertama kali dicetuskan Bung Karno dalam pidato 1 Juni 1945. Artinya, Pancasila itu memang bersumber atau berasal dari rakyat Indonesia sendiri,” jelasnya.
Menurut Nono, Pancasila harus menjadi nilai dan semangat untuk seluruh rakyat Indonesia memajukan negeri. Sehingga tidak ada lagi membedakan suku, ras, agama maupun kepentingan antar golongan. Pancasila tidak hanya berhenti dalam wacana semata. Melainkan harus menjadi gaya hidup dan semangat seluruh warga negara Indonesia.
“Keragaman dan keberagamaan yang berbeda-beda menjadi spirit pemersatu. Bukan malah memecah belah atau memperbesar jurang perbedaan,” paparnya.
Nono Sampono menambahkan, tantangan Indonesia kekinian setidaknya ada dua. Pertama, memulihkan dampak pandemi Covid-19, mulai dari sektor kesehatan, sosial, hingga ekonomi. Kedua, makin masifnya radikalisme agama.
”Nilai-nilai dalam 4 Pilar Kebangsaan dapat menjawab tantangan kekinian. Misalnya bagaimana kita membangun gotong royong dan kepedulian. Coba tengok tetangga kanan dan kiri, jangan sampai ada yang kesusahan, atau bahkan tak bisa makan. Mari saling bantu,” kata Nono.
Nono Sampono juga mengajak warga untuk selalu menjunjung tinggi kerukunan antar umat beragama. ”Meski berbeda agama, meski berbeda suku; kita berada dalam satu rumah besar: Indonesia tercinta. Kalau kita bertengkar karena beda agama, negara tidak akan bisa maju, daerah kita tidak akan bisa maju,” ujarnya.
Mantan Kepala Basarnas ini juga menegaskan akan pentingnya menjaga 4 Pilar Kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Karena 4 pilar adalah pondasi negara Indonesia, maka dari itu pelaksanaan sosialisasi penting untuk di lakukan dengan tujuan agar masyarakat memahami dan mengamalkan dalam kehidupan sehari - hari.
"Yang penting dan harus di lakukan warga saat ini dalam melawan Covid-19 adalah jaga kondisi kesehatan, pakai masker jika keluar rumah dan sering cuci tangan pakai sabun atau pakai hand sanitizer," imbuhnya.
Aliansi Pemuda Taniwel Raya yang hadir dalam kegiatan ini turut memberikan apresiasi, karena melalui Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini masyarakat bisa secara langsung menyampaikan aspirasinya serta mampu mendekatkan wakil rakyat dengan masyarakat. (*)