Ketua DPD RI Berharap Pasar Wage di Nganjuk Jadi Percontohan Nasional Bebas Bahan Berbahaya
Saat ini, Pasar Wage masuk sepuluh besar dan berpeluang menjadi pasar percontohan terbaik tingkat nasional.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menetapkan Pasar Wage di Kabupaten Nganjuk menjadi perwakilan Provinsi Jawa Timur, sebagai pasar percontohan yang bebas dan aman dari bahan-bahan berbahaya tingkat nasional. Saat ini, Pasar Wage masuk sepuluh besar dan berpeluang menjadi pasar percontohan terbaik tingkat nasional.
Hal ini diapresiasi oleh Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Ia menilai kegiatan ini amat positif lantaran memberikan jaminan kepada konsumen bahan-bahan pokok bebas kandungan berbahaya.
"Program ini membuat konsumen tenang berbelanja. Sebagaimana kita tahu, masyarakat yang berbelanja ke pasar lebih banyak ketimbang super market. Pasar ini tentu menjadi perlindungan bagi konsumen dalam mencari bahan makanan yang sehat bebas kandungan berbahaya," tutur LaNyalla dalam keterangan resminya, Selasa (31/3/2021).
Mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu berharap Pasar Wage bisa keluar sebagai pasar percontohan terbaik tingkat nasional.
Di sisi lain, alumnus Universitas Brawijaya Malang ini juga berharap Pasar Wage menjadi percontohan bagi pasar-pasar lainnya di Indonesia untuk menyediakan bahan-bahan makanan yang bebas dari kandungan zat berbahaya.
"Fungsi pasar tidak dapat digantikan dengan yang lainnya. Dengan hadirnya pasar higienis, sehat dan aman ini maka masyarakat terlindungi dari konsumsi bahan berbahaya," kata Senator Dapil Jawa Timur itu.
Sebagaimana diketahui, Pasar Wage Baru Kota Nganjuk menjadi wakil Provinsi Jawa Timur dalam lomba Pasar Percontohan Pasar Aman dari Bahan Berbahaya Tingkat Nasional. Lomba ini digelar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Saat ini Pasar Wage Baru bahkan masuk sepuluh besar dalam penilaian para juri dan berpeluang menjadi yang terbaik difasilitasi Dinas Perindustian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Nganjuk.(*)