Ketua DPD Apresiasi Penghormatan Pemerintah Jerman untuk KRI Nanggala 402
Ucapan duka juga datang dari Asosiasi Awak Kapal Selam Jerman yang secara khusus menggelar upacara peletakan karangan bunga di Kota Moltenort.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Penghormatan terakhir yang diberikan Pemerintah Jerman untuk Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di Laut Bali, mendapat apresiasi dari Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
Senator asal Jawa Timur itu juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pertahanan Jerman, Annegret Kramp-Karrenbauer, yang turut berbelasungkawa atas tragedi tersebut.
"Tragedi KRI Nanggala-402 telah memantik kepedulian dan bela sungkawa dunia internasional. Sebagai Ketua DPD RI, tentu saya mengapresiasi kepada pihak-pihak yang menaruh simpati atas peristiwa tersebut," ujar LaNyalla, Sabtu (1/5/2021).
Ucapan duka juga datang dari Asosiasi Awak Kapal Selam Jerman, yang secara khusus menggelar upacara peletakan karangan bunga di Monumen Kapal Selam di Kota Moltenort, Kamis (29/4/2021) lalu. Upacara diiringi alunan terompet yang membawakan lagu "Ich hatte einen Kameraden", yang biasa mengiringi prosesi penghormatan terakhir bagi tentara yang gugur.
Bagi Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu, upacara tersebut menunjukkan bahwa dunia pun merasakan kehilangan yang teramat dalam atas musibah tersebut, sama halnya dengan seluruh rakyat Indonesia.
"Saya melihat dan merasakan betul bagaimana mereka sama dengan kita di sini yang betul-betul kehilangan dengan prajurit-prajurit terbaik awak Nanggala-402," tutur alumnus Universitas Brawijaya Malang tersebut.
LaNyalla menilai apa yang ditunjukkan Pemerintah Jerman merupakan cermin eratnya hubungan Indonesia dan Jerman.
Untuk itu, ia meminta pemerintah menjaga dan meningkatkan kerja sama dan hubungan baik tersebut. Karena bisa berdampak pada kerja sama dalam berbagai sektor, termasuk pertahanan negara.
"Saya menilai hubungan baik ini harus terus dijaga dan dirawat. Banyak pula bidang yang bisa dikerjasamakan oleh kedua negara di berbagai sektor, khususnya yang berkaitan dengan keamanan," papar LaNyalla. (*)