Ketua DPD RI Minta Dinkes Jombang Segera Tangani Kasus DBD dengan Serius dan Tepat
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berharap Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang segera merespon kasus DBD yang mulai menyebar.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta Bupati Jombang memberi perhatian serius terhadap penyakit DBD yang mulai dialami warga.
LaNyalla berharap Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang segera merespon kasus DBD yang mulai menyebar.
"Saya kira harus diberi perhatian dan penangan serius dan cepat. Karena DBD memang butuh penanganan yang ekstra," kata LaNyalla, Selasa (8/2/2022).
Senator asal Jawa Timur meminta hal tersebut diwaspadai. Karena selain kasus aktif Covid-19 yang meningkat drastis dalam sepekan terakhir, juga terjadinya peningkatan kasus DBD.
"Sektor kesehatan harus segera diperkuat agar wabah tidak semakin merebak menyerang masyarakat. Segera diinstruksikan agar warga membersihkan lingkungan hidup, apalagi saat musim hujan," saran LaNyalla.
Saat musim hujan dan terjadi genangan air, maka nyamuk Aedes aegypti akan banyak bersarang. Untuk itu, gerakan 3M yakni menguras bak mandi, menutup, dan mengubur benda-benda yang dapat menampung air harus digalakkan kembali.
"Saya mengimbau agar dinas kesehatan segera mengambil langkah tepat dalam penanganan DBD dan Covid dengan menyiapkan fasilitas kesehatan dan obat-obatan, agar masyarakat segera dapat tertolong agar tidak menimbulkan dampak-dampak domino pada sektor lainnya," tutur LaNyalla.
Kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, meningkat drastis sepekan terakhir. Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, kasus aktif Covid-19 pada Minggu (6/2/2022) sebanyak 90 kasus. Sebanyak 46 pasien menjalani perawatan di rumah sakit dan 44 orang melakukan isolasi mandiri.
Catatan sehari sebelumnya, ada 29 orang positif Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit dan 21 pasien menjalani isolasi mandiri.
Senin (7/2/2022), pembaharuan data Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang menunjukkan adanya penurunan kasus aktif Covid-19.
Pada Senin petang, jumlah kasus aktif Covid-19 sebanyak 83 kasus. Sebanyak 42 pasien menjalani perawatan di rumah sakit dan 41 orang melakukan isolasi. Pada saat kasus aktif Covid-19 mengalami peningkatan, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) juga meningkat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Budi Nugroho mengungkapkan, sejak Januari hingga 7 Februari 2022, tercatat 30 warga terinfeksi demam berdarah. Dibandingkan tahun lalu, terdapat peningkatan dua kali lipat. Pada Januari hingga Februari 2021, tercatat ada 14 orang yang terkena DBD.
Lalu pada November-Desember 2021, terdapat enam kasus DBD. Secara kumulatif di tahun yang sama, jumlah kasus DBD sebanyak 68 orang, dua di antaranya meninggal dunia.(*)