TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo memerintahkan Luhut Binsar Pandjaitan, Menkopolhukkam, untuk mencari lokasi kuburan massal korban peristiwa 1965.

Masinton Pasaribu, anggota Komisi III menilai hal tersebut perlu ditelusuri dan mengapresiasi niat pemerintah mencari lokasi kuburan massal.

"Informasi yang ada selama ini kan semacam informasi yang seliweran. Tapi dibeberapa tempat kan memang fakta itu ada," ujar Masinton melalui pesan singkat, Selasa (26/4/2016).

Ia juga mengakui bahwa selama Orde Baru fakta-fakta sejarah itu memang ditutupi. Oleh sebab itu, Politikus PDIP ini mendukung kemauan pemerintah untuk menelusuri kuburan massal.

"Karena apapun ini adalah berkaitan dengan sejarah bangsa kita. Kalau nanti fakta-fakta itu terungkap dan juga korban-korbannya ada, kemudian ternyata memang kita mengalami masalah sejarah kelam karena perbedaan politik kemudian diperlakukan tidak manusiawi, bahkan dibunuh. Dalam konteks ini negara memang harus mengakui itu," Ungkap Masinton Pasaribu