Ribka Tjiptaning: "Perawat dan Bidan, Sahabat Rakyat Harus Diperjuangkan"
Anggota Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning mengatakan negara harus bertanggung jawab tentang Perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)Bidan PTT.
“Ini ada loh di UUD dan memang tenaga kesehatan sangat dibutuhkan di negeri tetapi statusnya masih ngak jelas, dan bukan berlebihan, karena mereka memang dibutuhkan rakyat,”ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/06/2016).
Lebih lanjut ia menerangkan, keterbatasan bertemu dengan dokter dan faktor geografi yang luar biasa membuat Perawat dan Bidan itulah sahabat rakyat terdekat sehingga ini harus diperjuangkan.
Ribka berharap, negara dapat memberikan kesempatan kepada tenaga kesehatan yang ada, yang sedang berjuang menjadi dokter, bidan, perawat dan sebagainya.
Sementara itu, di tempat yang sama ketua PB IBI Emi Nurjasmi mengatakan, Bidan yang berstastus PTT mendapat perlakuan yang berbeda, dibatasi jika ingin mengikuti pendidikan, “Mereka akan ketinggalan, karena status tidak tetap. Supaya bidan di daerah merasa nyaman dan aman dalam bekerja perlu ada aturan yang jelas untuk mereka. Untuk itu kiami sangat berharap kepada komisi IX PTT diangkat PNS sudah harga Mati,”tegas Emi.
“Agar teman-teman tidak resah dan merasa terobang-ambing, saya mohon anggota merencanakan waktu yang tidak terlalu lama karena ini prosesnya sudah berjalan. Semantara berkaitan dengan RUU Kebidanan, kami tetep perlu dukungan dan semangat. Kami tidak akan pernah mundur untuk memperjuangkan RUU Kebidanan, ini kepentingan bukan semata-mata untuk bidan saja tetapi juga untuk masyarakat. Karena masyarakat juga perlu terlidungi,”tambahnya.( Pemberitaan DPR RI)