Fahri Hamzah : "Daripada Mengantre, Pengelola Tol Lebih Baik Menggratiskan Biaya Tol"
Pemudik yang antre hingga puluhan KM di pintu keluar tol Brebes Timur dikenal dengan Brexit diungkapkan prihatin oleh Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah.
Penulis: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kondisi pemudik yang antre hingga puluhan kilometer di pintu keluar tol
Brebes Timur atau Brexit (Brebes Exit) diungkapkan prihatin oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Fahri menilai pengelola tol dapat ngambil kebijakan dengan menggratiskan tol-tol yang menjadi titik kemacetan.
“Saya kira siapapun yang memiliki kewenangan baik itu pemerintah dalam hal ini Jasa Marga ataupun pengelola jalan tol bisa mengambil kebijakan untuk menggratiskan tol-tol daripada membuat masyarakat harus mengantre untuk membayar tol," kata Fahri dalam keterangan persnya, Senin (4/7/2016).
"Tidak harus di semua tempat, tapi khusus di lokasi titik macet saja seperti Brexit itu. Inikan tidak tiap hari juga hanya setahun sekali,” ujarnya
Momentum Ramadan, kata Fahri, harus bisa menyadarkan mereka yang berkepentingan tersebut untuk mengambil kebijakan yang tidak membuat masyarakat susah dan membuat masyarakat tersandera.
Semua pihak yang berkepentingan bisa memberikan zakat, infak atau sedekah kepada para pemudik dengan menggratiskan tol tersebut.
“Memang susah mengantisipasi kemacetan seperti ini karena bisa saja ada ratusan ribu mobil yag tiba-tiba harus keluar dari tol," katanya.
"Jadi saya pikir harus ada cara lain, semacam kompensasi dari BUMN paling tidak bisa dianggap untuk membayar zakat,infat atau sedekah dari BUMN semacam Jasa Marga yang selama ini telah mengambil keuntungan yang sangat besar,” tuturnya.
Fahri menambahkan, seharusnya ada inisiatif dari pihak yang berkepntingan seperti Jasa marga karena bagaimanapun perjalanan mudik itu melelahkan.
”Mereka sedang berpuasa, harus antre berjam-jam untuk bayar tol. Ini kan tidak manusiawi dan tidak Islami juga. Bayangkan mereka kesulitan untuk salat dan kesulitan untuk buang hajat,” paparnya.
Selain itu dengan menggratiskan maka tidak banyak bahan bakar yang terbuang percuma.
“Ini harusnya dipahami oleh pejabat BUMN. Dengan demikian ini juga bisa menghindari dan mengurangi angka kecelakaan karena faktor kelelahan.Jadi mumpung bulan Ramadhan, sekali lagi saya imbau kepada Jasa Marga ataupun pengelola jalan tol swasta bersedakahlah untuk para pemudik. Pahalanya besar juga,” ungkapnya.