TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pada kunjungannya, Rabu (03/08) ke RS Adam Malik Medan, Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan, RSUP H Adam Malik Medan dapat mencari solusi dalam meningkatkan fasilitas layanan medis. 

Menurutnya, sebagai pusat rujukan dari beberapa rumah sakit di Provinsi Sumatera Utara, RSUP Adam Malik sulit menghindar dari tanggungjawab pelayanan masyarakat. 

"Jadi tentu pemenuhan fasilitas layanan medis perlu ditingkatkan. Kenapa? karena ini rumah sakit yang sangat dinamis, menampung banyak pasien. Dia menjadi sentral dari rujukan-rujukan rumah sakit di daerah-daerah. Kalau rumah sakit daerah tidak mampu pasti dilarikannya ke sini," ujar Saleh. 

Setelah berkeliling, memantau dan menampung keluhan-keluhan yang ada di RS Adam Malik, Saleh menyimpulkan secara umum tenaga medis di RS Adam Malik masih kurang. 

Sambungnya, rumah sakit ini membutuhkan dokter tambahan demi menunjang pelayanan maksimal kepada masyarakat. 

"Keluhan-keluhannya kan tentang tenaga medis yang kurang, untuk perawat saja masih butuh sampai 350 orang. Padahal tenaga kerja di situ sudah lebih 2 ribu orang. Dan kalau dilihat dari sirkulasi pasien, untuk rawat jalan saja untuk sebulan 25ribu orang," ungkap Anggota Dewan dari dapil Sumut II.

Politisi PAN ini juga memaparkan beberapa kendala dari sisi obat-obatan. 

"Kelihatannya kebutuhan obat-obatan sudah dipenuhi sedemikian rupa tapi kadang-kadang kesulitan untuk mendapat pasokan, karena itu harus dipastikan distributor-distributor resmi yang masuk ke rumah sakit ini. Dan pemesanan rumah sakit dari jauh-jauh hari harus jelas, "papar Saleh. 

Saleh juga menyinggung soal fasilitas, menurutnya kalau RSUP H. Adam Malik dibandingkan dengan rumah sakit besar lain masih ketinggalan.

"Kalau dibandingkan dengan rumah sakit lain ini masih kurang lah. Terutama masih agak sumpek, masih banyak masyarakat yang duduk tidak teratur, ini perlu ditertibkan. Rumah sakit itu kan harus dibuat nyaman," tuntas Saleh. (Pemberitaan DPR RI)