Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peserta Sidang Gopac : "Indonesia Sangat Humanis, Familier dan Penuh Senyum"

Negara-negara peserta GOPAC yang menghadiri pertemuan di DPR RI mengapresiasi parlemen Indonesia terkait keramahannya sebagai tuan rumah.

zoom-in Peserta Sidang Gopac :
jogja.tribunnews.com
Negara-negara peserta Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC) yang mengkuti pertemuan dua hari di DPR RI, sangat mengapresiasi parlemen Indonesia sebagai penyelenggara. Delegasi parlemen dan organisasi dunia sangat menyukai keramahan tuan rumah Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Negara-negara peserta Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC) yang telah dua hari menghadiri pertemuan  di DPR RI mengapresiasi parlemen Indonesia. 

Delegasi parlemen dan organisasi dunia sangat menyukai keramahan parlemen Indonesia sebagai tuan rumah dan penyelenggara GOPAC.

Demikian disampaikan Anggota DPR RI Imam Suroso usai mengikuti perhelatan GOPACdi DPR, Rabu (31/8).

“Tamu delegasi asing sangat respek terhadap Indonesia yang katanya sangat humanis dan familier, bahkan penuh senyum. Di negara lain mungkin tidak didapat seperti di Indonesia,” ungkap Imam kepada Parlementaria.

Kali ini, GOPAC yang diselenggarakan oleh DPR pada Senin dan Selasa (30-31/8), terbilang sukses.

Negara-negara peserta berdatangan termasuk UNDP, Islamic Development Bank (ISDB), dan Westminster Foundation for Democracy (WFD).

Berita Rekomendasi

Selama dua hari itu, tuan rumah Indonesia berbagi pengalaman membangun perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, termasuk mencegah dan menanggulangi bahaya korupsi.

“Ada pertukaran pendapat bagaimana membangun negara dengan baik.Tiap-tiap negara punya strategi yang dapat menjadi catatan penting bagi negara-negara pesertaGOPAC membasmi korupsi. Mereka juga berbagi pengalaman, bagaimana membangun ekonomi,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.

Ditambahkan Imam, Nepal dan Pakistan, misalnya, dua negara ini baru bangkit dari keterpurukan akibat bencana dan konflik.

Secara perlahan kedua negara ini mulai membaik, bahkan sudah mampu mengekspor komoditasnya ke mancanegara dari sebelumnya hanya menjadi negara pengimpor. Nilai ekspor dan impornya bergerak seimbang.

Negara-negara peserta, sambung Imam, senang pula mendengar perkembangan ekonomi dan politik di Tanah Air. Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus bergerak menuju tren yang baik.

Pada pertemuan penutupan, Rabu siang itu, disusun Deklarasi Jakarta.

Masing-masing negara peserta memberi kontribusi atas rumusan Deklarasi Jakarta. (Pemberitaan DPR RI)

Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas