Ketua DPR Serukan Tim SAR Sediakan Fasilitas Bagi Korban Banjir di Garut dan Sumedang
Ketua DPR RI Ade Komarudin menyampaikan belasungkawa atas musibah banjir di Kabupaten Garut dan Sumedang di Jawa Barat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Ade Komarudin menyampaikan belasungkawa atas musibah banjir di Kabupaten Garut dan Sumedang di Jawa Barat.
Ade meminta Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Jabar pun segera bertindak menyelamatkan para korban dan warga yang sedang mengungsi.
“Sesama orang Jawa Barat, saya sangat berduka cita atas kejadian banjir bandang dan tanah longsor di Garut dan Sumedang. Saya minta penanggulangan musibah ini dilakukan dengan secepat-cepatnya dan sebaik-baiknya,” kata Akom, Rabu (21/9).
Saat yang sama, Akom juga menyerukan agar tim SAR menyediakan fasilitas yang baik dan layak bagi warga yang terkena musibah.
“Semua tim harus bekerja sama dalam upaya pencarian dan penyelamatan korban. Tolong diberi perhatian juga pada kelayakan dan kenyamanan serta keamanan tempat tinggal sementara para pengungsi,” harapnya.
Akom mengkhawatirkan ada banjir dan longsor susulan yang sangat membahayakan.
BNPB sendiri telah merilis informasi bahwa hujan dengan intensitas tinggi akan terus mengguyur beberapa wilayah di Tanah Air hingga Januari 2017.
“Saya mengimbau juga agar kelompok penanggulangan bencana ini terus waspada, karena dikahawatirkan terjadi banjir dan longsor susulan. Keselamatan para korban harus terus dijaga,” ungkapnya lagi.
Seperti diketahui, sebelum terjadi banjir dan longsor, hujan deras sudah turun sejak pukul 19.00 WIB Selasa (20/9), yang menyebabkan Sungai Cimanuk dan Cikamuri naik secara cepat.
Kenaikan debit air dua sungai itu kemudian menyebabkan banjir satu jam kemudian.
Bencana banjir ini menandakan hulu DAS Cimanuk sudah rusak dan kritis.
Selasa malam, pukul 22.00 WIB, longor pun langsung terjadi di Sumedang dan menimbun dua rumah.
Dua orang dilaporkan tewas dan dua orang lagi masih tertimbun longsor.
Sementara di Garut, banjir menerjang daerah Bayongbong, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Banyuresmi, dan Karangpawitan. (Pemberitaan DPR RI)