TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Komplek Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Sabtu (01/10/2016), Ketua DPR RI Ade Komarudin membaca dan menandatangani naskah Ikrar.

Upacara yang dimulai pada pukul 08.00 WIB tersebut dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo yang bertindak selaku Inspektur Upacara, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta sejumlah Menteri Kabinet Kerja, Pimpinan tinggi lembaga Negara, serta Atase Militer dari negara-negara sahabat.

“Peringatan ini penting untuk dilakukan, mengingat Pancasila pernah terganggu dan terancam. Terlebih lagi setelah reformasi bangsa ini sedikit melupakan Pancasila sebagai Ideologi, padahal Pancasila nyaris tumbang karena ideologi yang lain,” ucap Ade Komarudin usai mengikuti upacara.

Ade Komarudin juga mengatakan, rakyat Indonesia harus tetap mengingat Pancasila sebagai ideologi kebangsaan dan pandangan hidupnya.

“Sejarah hitam tidak boleh terulang, oleh karena itu masyarakat Indonesia harus terus membaca dan mengenang sejarah dengan baik, agar kita tidak mengulanginya. Bulan Oktober pada masa lalu itu adalah hari-hari yang cukup menyakitkan bagi bangsa Indonesia, tetapi kita harus tetap menunjukkan bahwa ideologi Pancasila sebagai ideologi yang tangguh atas ideologi yang lain,” pungkasnya. (Pemberitaan DPR RI)