Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komisi VIII Harap IAIN IB Tidak Kehilangan Jati Dirinya

Komisi VIII DPR RI berharap, IAIN Imam Bonjol (IB) Padang, tidak kehilangan jati dirinya bila sudah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).

zoom-in Komisi VIII Harap IAIN IB Tidak Kehilangan Jati Dirinya
DPR RI
Anggota Komisi VIII Linda Megawati saat berdialog dengan Civitas Akademika IAIN IB Padang dan jajaran Kanwil Kemenag Sumbar, di Kampus IAIN IB Lubuklintah, Padang, Senin (31/1/2016). 

TRIBUNNEWS.COM - Komisi VIII DPR RI berharap, IAIN Imam Bonjol (IB) Padang, tidak kehilangan jati dirinya bila sudah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Pendidikan Islam (Pendis) jangan sampai dikesampingkan.

Hal ini diungkapkan Anggota Komisi VIII Linda Megawati (F-PD) saat berdialog dengan Civitas Akademika IAIN IB Padang dan jajaran Kanwil Kemenag Sumbar, di Kampus IAIN IB Lubuklintah, Padang, Senin (31/1/2016).

“Jadi, intinya, jangan sampai Pendis dikesampingkan atau meninggalkan identitas IAIN IB selaku Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN),” tegasnya.

Menurutnya, banyak IAIN yang ketika berubah menjadi UIN, justru ditinggal peminatnya karena kurang berminat dengan Pendisnya. Ia memberi contoh UIN di Jakarta. Jangan sampai menimpa UIN yang ada di Padang.

“Kalau ini sampai terjadi di Padang, mau dibawa ke mana tokoh-tokoh ulama atau para generasi penerus untuk menyebarkan Pendis,” pungkasnya.

Sementara hal senada disampaikan pula Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Deding Ishak. Dia berharap, alih status dari institut ke universitas jangan menghilangkan jati dirinya sebagai dunia pendidikan keislaman.

“Titahnya harus dipertahankan sebagai dunia pendidikan yang menjunjung tinggi tridharma, seperti pendidikan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat,” ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Fungsi IAIN IB sebagai lembaga pencetak intelektual Islam, diakuinya sangat fundamental. Mahasiswanya yang sedang kuliah dan menjadi alumni berperan sebagai pengawal moral yang akan mengabdi di tengah-tengah masyarakat.

Menurut politisi Partai Golkar ini, UIN ke depan itu harus berpikir profesional, andal, dan teruji. Apalagi, negara kita adalah berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang sila pertamanya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, tutupnya.

Dalam dialog tersebut, Rektor IAIN IB Eka Putra Wirman bersama Kakanwil Kemenag Sumbar Salman K Memed menegaskan, pihaknya sudah siap dengan berbagai syarat untuk menjadi UIN.

Proses demi proses telah dilalui, termasuk dukungan Kanwil Kemenag Sumbar bersama jajarannya. Apalagi, beberapa waktu lalu visitasi telah dilakukan oleh Sekneg.

“Informasinya, helat Dies Natalis ke-50 UIN, Insya Allah terealisir,” pungkasnya. (iw)/foto:iwan armanias/iw.

Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas