Fadli Zon Resmi Membuka Orientasi Parlemen Remaja 2016
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon secara resmi membuka orientasi Parlemen Remaja 2016 sebagai momen penting menyiapkan generasi muda menjadi pemimpin.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon secara resmi membuka orientasi Parlemen Remaja 2016. Inilah momen penting menyiapkan generasi muda menjadi pemimpin masa depan.
Bertempat di Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/11/2016), Fadli menyerukan generasi muda agar mau terjun ke gelanggang politik untuk ikut membangun bangsa. Dan salah satu wadah penting dalam berpolitik adalah parpol dan parlemen.
Keberadaan parlemen, lanjut Fadli, sangat penting untuk menciptakan check and balances terhadap semua kebijakan pemerintah.
"Berpolitik itu indah dan politik itu tidak kotor. Semua bergantung pada pribadi politisi yang bersangkutan," katanya di hadapan para peserta.
Panggung politik nasional harus diisi putra putri terbaik bangsa. Dan orang-orang baik jangan diam saja menjadi penonton. Dia harus tampil berpolitik, ucap Fadli. Dengan menjadi politisi, semua pihak bisa ikut serta merumuskan kebijakan publik yang pro rakyat.
Pada kesempatan tersebut, Fadli juga menjelaskan sejarah panjang politik nasional. Indonesia merupakan negara demokratis terbesar ketiga setelah Amerika dan India.
Sebelumnya, Sekjen DPR RI Winantuningtyas Titi Swasanany menjelaskan, acara ini diikuti 136 peserta dari 34 provinsi di Indonesia. Mereka terpilih dari tiga ribuan peserta yang mendaftar. Satu provinsi diwakili empat siswa dari SMA, SMK, atau MA.
Para siswa ini melakukan banyak kegiatan layaknya seorang anggota dewan. Pada Selasa, misalnya, para siswa menggelar simulasi rapat DPR RI. Dilanjutkan dengan simulasi rapat-rapat komisi. Bahkan, para peserta juga melakukan simulasi kunjungan kerja ke Cianjur, Jawa Barat.
Acara Parlemen Remaja yang dihelat setiap tahun ini, merupakan bagian dari pendidikan politik bagi generasi muda.
Dan Parlemen Remaja 2016 kali ini mengambil tema DPR Menuju Parlemen Modern. Acara dihelat di Bogor dan Jakarta, 7-11 November 2016. (Pemberitaan DPR RI).