Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komisi X Akan Perjuangkan Bantuan Pendanaan Bagi Pengembangan SKOI Kaltim

Komisi X DPR RI akan memperjuangkan bantuan pendanaan dari pemerintah pusat melalui APBN untuk pengembangan Sekolah Khusus Olahragawan Internasional.

zoom-in Komisi X Akan Perjuangkan Bantuan Pendanaan Bagi Pengembangan SKOI Kaltim
Dok. DPR
Wakil Ketua Komisi X Sutan Adil Hendra kepada Parle disela-sela kunjungan ke SKOI Kaltim di Komplek Stadion Utama Palaran, Samarinda, Jum'at (25/11'2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi X DPR RI akan memperjuangkan bantuan pendanaan dari pemerintah pusat melalui APBN untuk pengembangan Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Komisi X Sutan Adil Hendra kepada Parlemen disela-sela kunjungan ke SKOI Kaltim di Komplek Stadion Utama Palaran, Samarinda, Jum'at (25/11/2016).

SAH (panggilan akrabnya) mengatakan Komisi X telah melihat fakta di lapangan mengenai keberadaan SKOI Kaltim yang berdiri cukup megah dan ditunjang dengan sarana olahraga dan sarana representatif.

"Apalagi SKOI Kaltim berhasil mencetak atlet-atlet potensial dan bisa berprestasi di tingkat nasional dan internasional. Ini merupakan hal yang luar biasa dan perlu untuk dikembangkan di semua daerah," jelas SAH.

Untuk itu lanjutnya, sekolah olahraga yang ada di Kaltim ini layak untuk mendapatkan bantuan anggaran dari pemerintah pusat.Ia menambahkan, kedatangan Komisi X ke Kaltim sesuai dengan bidangnya yakni Komisi yang membidangi pemuda dan olahraga dan Kaltim ini daerah yang mempunyai sekolah khusus yang memproduksi atlet.

"Ini sangat luar biasa," ungkapnya bangga.Sejauh ini, program SKOI Kaltim sudah berjalan dengan baik. Tinggal kendala dan kekurangan apa saja yang ada disini nanti akan menjadi bahan laporan kami, dan akan dibicarakan dengan kementerian terkait," terangnya.

Sementara Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kaltim, Agus Tianur berharap kunjungan Komisi X ini dapat membantu SKOI Kaltim, terutama di sisi pembangunan.

Agus mengakui bahwa gedung yang ada saat ini masih kurang karena ada sekitar 500 atlet yang dibina disini. Siswa SKOI Kaltim memerlukan gedung baru karena saat ini hanya memiliki satu gedung sekolah dengan tiga lantai.

"Jadi, saya rasa belum ideal kelas yang ada," jelasnya. 
 

Selain itu, lanjutnya, masalah peralatan serta try out menjadi kendala SKOI Kaltim dalam pembinaan atlet. "Dari 32 cabang olahraga (cabor) yang kami bina ada beberapa cabor yang peralatannya masih minim.

Tadi Ketua Tim Kunspek Komisi X SAH telah meminta proposal kepada kami. Semoga dengan proposal ini Komisi X dapat memperbaiki sarana dan prasarana SKOI Kaltim," harapnya. (Pemberitaan DPR RI).

Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas