Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berbagi Pengalaman Menghadapi Covid-19 Dengan Beberapa Negara

Bagaimana pula setiap negara di dunia membantu warganya yang terdampak Covid-19? Akibat wabah ini, akses ekonomi dan sosial masyarakat hampir terputus

Editor: Content Writer
zoom-in Berbagi Pengalaman Menghadapi Covid-19 Dengan Beberapa Negara
DPR RI
Sekitar 41 peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan XLV Lembaga Administrasi Negara (LAN) yang melakukan benchmarking virtual ke sejumlah negara. 

TRIBUNNEWS.COM - Masing-masing negara punya strateginya sendiri menghadapi wabah virus corona atau yang populer disebut juga Covid-19.

Bagaimana pula setiap negara di dunia membantu warganya yang terdampak Covid-19? Akibat wabah ini, akses ekonomi dan sosial masyarakat hampir terputus, karena ada kebijakan lockdown. Berbagi pengalaman antarnegara pun dilakukan, agar masyarakat tetap mampu menjalankan roda ekonominya.

Adalah 41 peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan XLV Lembaga Administrasi Negara (LAN) yang melakukan benchmarking virtual ke sejumlah negara.

Benchmarking virtual ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana strategi pembangunan berkelanjutan pascapandemi Covid-19 yang dilakukan sejumlah negara di tengah mandeknya roda perekonomian akibat menyebarnya virus corona.

Baca: Lockdown Dilonggarkan, Universal Studios Japan Dibuka Bertahap

Para peserta benchmark yang terbagi dalam empat kelompok itu melakukan kunjungan virtual ke delapan lokus negara, antara lain Thailand, China, Jepang, Korea Selatan, Austria, Vietnam, Jerman, serta Malaysia

Tema pokok yang didiskusikan dalam benchmark tersebut yakni Digitalization of The Micro, Small, & Medium Enterprises (MSME).

Benchmark di Malaysia, misalnya, para peserta yang diterima langsung oleh Wakil Duta Besar RI untuk Malaysia Krisna Hanan dan Nur Azmi dari SME Corp. Malaysia, menggali informasi penting dari para narasumber, seperti bagaimana manajemen produksi yang dilakukan oleh SME terhadap sertifikasi hasil produksi barang UMKM di Malaysia.

Baca: Pengungkapan 402 Kg Sabu Diapresiasi Komisi III DPR, Satgassus Polri Ada yang 2 Bulan Belum Pulang

Berita Rekomendasi

Selain itu, digali pula bagaimana strategi yang dilakukan SME di tengah lockdown yang mengakibatkan pelambatan perekonomian.

Menanggapi hal itu, Nur Azmi mengungkapkan, Pemerintah Malaysia memberikan stimulus ekonomi kepada para pelaku UMKM. Pemerintah menyadari UMKM menyerap tenaga kerja yang banyak sehingga menjadi tumpuan perekonomian.

“Pandemi ini berdampak sangat signifikan terhadap perekonomian Malaysia secara nasional. Namun, pemerintah kami memberikan bantuan untuk membangkitkan perekonomian berupa stimulus ekonomi, baik dukungan kebijakan maupun stimulus keuangan,” jelasnya.

Baca: Komisi XI DPR Tidak Setuju Istilah Program Pemulihan Ekonomi Nasional

Nur Azmi menambahkan, di tengah situasi yang tidak menentu dan diprediksi memberikan dampak hingga 1,5 tahun ke depan sampai vaksin ditemukan, kolaborasi antara semua unsur jadi kunci keberhasilan dalam menghadapi situasi ini.

“Kuncinya adalah ego sektoral harus dihilangkan, SME Malaysia juga terus melakukan penataan secara internal berupa infrastruktur, suprastruktur, promosi, penerapan teknologi, serta pengembangan produk sesuai dengan standardisasi internasional,” tutupnya.

Hasil benchmark virtual ke sejumlah negara ini diharapkan mampu menjadi acuan bagi peserta dalam menyusun produk pembelajaran angkatan bertema “Pemberdayaan UMKM dalam Rangka Mendukung Percepatan Pemulihan Ekonomi Indonesia Akibat Covid-19”. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas