Endang Setyawati Apresiasi Penamanan Padi Varietas Inpari IR Nutrizinc oleh Kementan
Varietas Inpari Nutrizinc tak hanya memiliki keunggulan untuk mengatasi masalah stunting, namun juga diyakini mampu menjadi solusi permanen untuk kebu
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi IV DPR RI Endang Setyawati Thohari mengapresiasi penanaman perdana benih unggul varietas Inpari IR Nutrizinc oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Menurutnya, varietas Inpari Nutrizinc tak hanya memiliki keunggulan untuk mengatasi masalah stunting, namun juga diyakini mampu menjadi solusi permanen untuk kebugaran dan kesehatan tubuh.
"Stunting masih menjadi permasalahan dalam pembangunan manusia Indonesia. Oleh karena itu, benih Nutrizinc diharapkan dapat menjadi salah satu solusinya," terang Endang dalam keterangan tertulis, Minggu (21/11/2021).
Politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut mengatakan, angka stunting di Jabar pada 2019 mencapai 26,21 persen. Pada 2024, Jabar menargetkan penurunan jumlah balita stunting menjadi 14 persen.
“Pada 2019, Jabar berada di peringkat ke-11. Kami berharap, angka stunting makin turun di tahun-tahun mendatang," ungkapnya.
Kegiatan yang dilakukan melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan tersebut dilakukan di lahan seluas 5,5 hektare (ha) milik Kelompok Tani Tirta Guna. Lokasi tersebut bertempat di Kampung Sipon, Desa Karangwangi, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar).
Sementara itu, Direktur Perbenihan Ditjen Tanaman Pangan Muhamad Takdir Mulyadi menjelaskan bahwa varietas Nutrizinc merupakan benih padi unggul yang baru diluncurkan pada 2021.
“Benih tersebut memiliki banyak kandungan nutrisi tinggi yang bisa menekan gizi buruk atau stunting," ujar Takdir.
Pihaknya pun berharap, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) kabupaten, OPD kecamatan, dan elemen masyarakat dapat serius melakukan penanaman benih padi Inpari Nutrizinc.
“Pemerintah melalui Dinas Pertanian Cianjur akan membagikan benih tersebut secara gratis. Bahkan, hasil dari produksi petani akan dibeli langsung oleh pemerintah melalui perusahaan yang telah mendapatkan legalitas kerja sama dengan Kementan. Jadi, saya anjurkan agar melakukan penanaman," urai Takdir. (*)