Dukung Penuh Langkah Mahfud MD, Komisi III DPR RI Minta Bareskrim Polri Usut Nama Terduga TPPO
Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendukung langkah Mahfud MD dan meminta Bareskrim Polri untuk usut nama terduga TPPO.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Ahmad Sahroni mendukung penuh langkah Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Adapun langkah yang dilakukan Mahfud MD adalah melaporkan nama-nama terduga pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polisi Republik Indonesia (Polri).
Menurutnya, Bareskrim Polri harus segera menelusuri, melakukan verifikasi dan tangkap daftar nama yang tercantum dalam laporan Mahfud MD.
“Perlu untuk ditangani dengan lebih serius dan telusuri lebih lanjut, karena TPPO sudah masuk ke dalam kategori kejahatan luar biasa dan sangat mencederai rasa kemanusiaan kita,” ungkap Sahroni, dikutip dari keterangan persnya, Sabtu (6/5/2023).
Komisi III DPR, lanjut Sahroni, telah mendukung penuh langkah Mahfud MD dalam menjerat para pelaku TPPO. Ia pun yakin Bareskrim Polri juga akan segera menindaklanjuti laporan Mahfud MD tersebut.
“Tentunya kami Komisi III mendukung langkah Pak Menko Polhukam dalam memberantas para pelaku TPPO. Jadi, kami turut mendorong Bareskrim Polri agar cepat melakukan verifikasi daftar nama-nama tersebut dan tangkap jika bukti-bukti sudah terpenuhi,” ujar Sahroni.
Polisi dari Fraksi Partai Nasdem ini meminta agar Bareskrim Polri tidak perlu memakan waktu lama untuk dapat menangkap para terduga tersangka. Ia mengaku tidak ingin nantinya terdengar berita bahwa kasus ini tidak tuntas seutuhnya karena satu dan lain hal.
“Jadi tolong diusut secara cepat tanpa berlama-lama. Jangan sampai masyarakat dengar berita bahwa sebagian pelaku tidak bisa tertangkap karena sembunyi, lari ke luar negeri atau lain sebagainya. Selain itu, tidak ada yang boleh menghalang-halangi proses ini, jika ada oknum yang berusaha (menghalangi) segera usut tuntas,” jelasnya.
Sebelumnya, untuk diketahui, Mahfud MD menyebut dirinya telah menyerahkan nama-nama terduga pelaku TPPO ke Bareskrim Polri agar segera ditangkap. Mahfud MD mengaku telah merancang terapi kejut atau shock therapy terhadap sindikat TPPO dengan menangkap terduga pelaku maupun penyalur di daerah yang tidak dapat disebutkan namanya.