TRIBUNNEWS.COM - Berbagai sorotan menarik mewarnai hasil gameweek 16 permainan Fantasy Premier League (FPL) musim 2021/2022.

Sorotan tajam utama mengarah kepada melimpahnya hadiah voucher penalti yang diberikan sang pengadil lapangan pada gameweek 16.

Adapula sorotan perihal ancaman laga tunda Liga Inggris yang menghantam strategi manajer FPL.

Dari sisi sorotan pertama, tercatat ada enam tim yang mendapatkan keuntungan mencetak gol lewat titik penalti pada gameweek tersebut.

Bahkan, lima dari enam tim tersebut mampu mengonversikan peluang emas mencetak gol lewat penalti yang berujung pada raihan kemenangan.

Momen hadiah penalti pertama didapatkan oleh Brentford saat mengalahkan Watford di depan pendukungnya sendiri.

Setelah sempat tertinggal lewat Emmanuel Dennis pada menit 24, Brentford menang comeback pada sepuluh menit akhir pertandingan.

Pontus Jansson sempat membuka skor untuk menyamakan skor timnya pada menit 84.

Drama terjadi saat laga akan berakhir imbang, wasit menunjuk titik putih pada penghujung laga.

Bryan Mbeumo yang menjadi eksekutor penalti sukses menuntaskan tugasnya dengan baik serta menyegel kemenangan untuk Brentford.

Tak berselang lama, lima tim sekaligus sama-sama mendapatkan hadiah penalti ketika melakoni laga gameweek 17.

Sebagaimana misal ada tiga penalti yang tercipta dalam laga antara Chelsea kontra Leeds United di Stamford Bridge.

Leeds United selaku tim tamu mendapatkan hadiah penalti pertama dalam laga tersebut yang berhasil dieksekusi oleh Raphinha.

Beruntung, Chelsea mampu mencetak dua gol lewat penalti Jorginho pada menit 58 dan 94.

Dua gol penalti Jorginho pun membawa The Blues bisa mengamankan tiga poin dalam laga sengit melawan Leeds United.

Dalam laga bersamaan, Liverpool dan Manchester City juga sama-sama meraih kemenangan atas lawannya lewat situasi penalti.

Liverpool mampu mengalahkan Aston Villa besutan Steven Gerrard di Stadion Anfield.

Gol tunggal kemenangan Liverpool yang dihasilkan Mohamed Salah lewat titik penalti menjadi pembeda laga.

Hal yang sama terjadi dalam kemenangan tipis yang diraih Manchester City saat berjumpa Wolves di Stadion Etihad.

Gol penalti Raheem Sterling pada babak kedua membuat Manchester City bertahan di pucuk klasemen sementara Liga Inggris.

Momen kemenangan lewat penalti terakhir pada gameweek tersebut terjadi kala Cristiano Ronaldo menjadi penentu kemenangan timnya atas Norwich City.

Melimpahnya hadiah penalti yang diberikan wasit pun tampaknya juga sangat berdampak dalam permainan FPL utamanya dalam pengambilan keputusan seorang manajer.

Aset pemain dengan penalty taker pun layak dipertimbangkan untuk masuk skuat FPL lantaran potensi poin yang ia dapatkan dari situasi tersebut.

Sementara itu, ancaman laga tunda mengintai manajer FPL pada pekan selanjutnya tepatnya gameweek 17.

Kejadian laga tunda yang menimpa Tottenham Hotspur sebanyak dua kali seakan mengisyaratkan ancaman pertandingan batal masih mengintai manajer FPL.

Situasi pandemi Covid-19 dan jadwal padat kompetisi menjadi dua hal krusial yang bisa membatalkan sebuah pertandingan entah secara terjadwal maupun mendadak.

Terbaru, Manchester United menjadi tim anyar yang merilis informasi bahwa laga timnya melawan Brentford pada gameweek 17 dipastikan ditunda.

Laga Manchester United kontra Brentford sebelumnya telah dijadwalkan akan digelar, Rabu (15/12/2021) dinihari nanti.

Hanya saja efek merebaknya kasus Covid-19 membuat laga kedua tim tertunda.

Penundaan laga tersebut telah dikonfirmasi oleh pihak Manchester United sebagai tim tamu.

Pihak Manchester United menjelaskan bahwa penundaan laga didasarkan atas kasus Covid-19 yang menyasar beberapa staff dan pemain utamanya.

Merebaknya kasus Covid-19 dalam internal tim Manchester United pun berdampak pada penutupan komplek pelatih Carington selama 24 jam.

Adapaun tindak lanjut dari situasi tersebut yakni dibatalkannya laga Manchester United kontra Brentford pada pekan 17 Liga Inggris.

Ditundanya laga Manchester United kontra Brentford tentu menjadi pukulan bagi manajer FPL yang memiliki banyak aset dari dua tim tersebut.

Alhasil ancaman laga tunda yang terjadi pada kompetisi Liga Inggris perlu disikapi secara bijak sekaligus jeli oleh setiap manajer FPL.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)