Valorant Kenalkan Fade, Agen Baru dan Patch 4.08
Valorant mendapatkan patch terbarunya yaitu patch 4.08 atau yang lebih kita kenal sebagai Episode 4 Act 3.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Valorant mendapatkan patch terbarunya yaitu patch 4.08 atau yang lebih kita kenal sebagai Episode 4 Act 3.
Update ini memberikan beberapa konten baru, game balancing, dan yang paling dinanti, kehadiran agen baru.
Tentu saja update ini merupakan hal yang mengasyikkan bagi para pemain Valorant.
Bicara tentang hal yang asyik lainnya, saat ini, Valorant tengah bekerjasama dengan Razer Gold untuk memastikan para pemain akan mengikuti pertempuran yang seru dalam game tersebut.
Kembali ke patch terbarunya, dipastikan bahwa Jett mendapatkan game balancing berupa nerf dari kemampuan yang dimilikinya.
Juga ada tambahan berupa skin, battle pass dan item kosmetik lainnya yang bisa dinikmati mulai episode ini.
Baca juga: Eva Celia Ikut Donasi Bersama Komunitas Game Valorant di Bulan Ramadan
Baca juga: Harlin Raharja Ungkap Alasannya Persija Esport Buat Tim Valorant
Mari kita bahas nerf yang menimpa Jett. Agent Designer Riot Games, Alexander Mistakidis menjelaskan bahwa nerf ini mutlak diperlukan karena pada saat ini Jett dapat menggunakan kemampuan Dash untuk kabur dari situasi genting di mana agen lain tidak akan bisa melakukannya.
Nah, setelah update ini, pada saat kita menekan tombol untuk mengaktifkan kemampuannya, setelah sebuah delay singkat, Jett akan memasuki jendela 12 detik di mana dia memiliki kesempatan untuk melakukan Dash pada kesempatan berikutnya.
Charge Tailwindnya akan hilang jika ia melakukan Dash atau saat waktu 12 detik tersebut telah habis. Tetapi ia bisa mendapatkannya lagi setelah membunuh dua pemain lawan.
Sementara itu, skin baru yang dihadirkan kali ini bernama RGX 2.0 di mana akan menambah koleksi skin untuk senjata berikut Phantom, Operator, Butterfly Knife
Selanjutnya,ada battle pass yang menghadirkan skin bertema mutiara, cybernetic, dan beberapa kosmetik lain yang bisa dikoleksi para pemain Valorant.
Selama beberapa waktu terakhir, di berbagai komunitas pemain Valorant sudah tersebar kabar akan segera dimunculkannya seorang agen baru.
Baca juga: Riot Games Salurkan Bantuan Kemanusiaan lewat League of Legends: Wild Rift Days of Victory
Baca juga: EVOS Esports Gelar Kompetisi Evos Fams Cup Pro Series
Kemunculan agen baru ini dengan cepat memicu reaksi dari para pemain dalam skala global, tak lain karena kemampuan dari agen baru ini yang dikabarkan menimbulkan kengerian dalam diri para agen lainnya.
Kemampuan dari agen baru yang berasal dari Turki ini sebenarnya sudah cukup jelas. Dia memiliki berbagai keunggulan yang dapat mengganggu cara bermain lawan-lawannya.
Fade dikonfirmasikan keberadaannya oleh Riot Games sebagai seorang inisiator di dalam blog State of Agents pada bulan Maret 2022.
Kemampuan unik yang dimiliki oleh Fade juga disebut akan menimbulkan sebuah perasaan yang mencekam saat memburu para lawannya.
Pada saat patch 4.07 diterapkan, telah ditambahkan juga beberapa elemen cerita ke dalam Shooting Range, termasuk di antaranya sebuah rekaman suara dan juga sebuah ruangan penjara di rubanah dekat kantor Brimstone.
Sayangnya muncullah sebuah kejadian ketika memasuki ruangan tersebut dan akhirnya kita tidak bisa melihat dengan jelas apa yang terjadi di sana.
Fade diperkenalkan pada Act Three yang baru saja diaktifkan. Sementara itu, para pemain sangat antusias saat memantau info lebih lanjut mengenai Fade dalam event Grand Final dari Masters Reykjavik.
Dalam perhelatan akbar tersebut, Riot Games memang telah memberikan beberapa detail terbaru dari karakter tersebut.
Produser John Goscicki mengatakan bahwa Fade memiliki codename Bounty Hunter dan seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Fade adalah seorang agen dengan peran sebagai seorang inisiator seperti Skye, Sova, dan Breach.
"Hal ini berarti, dalam permainan, agen ini akan menjadi sebuah karakter yang bertugas memburu dan memancing para lawannya untuk keluar dari tempat persembunyian mereka," katanya. (*)