Sabet Gelar MVP Grand Final M4, Goldlaner ECHO Akui Tertarik Gabung RRQ Hoshi & ONIC Esports
Goldlaner ECHO, Benedict Gonzales yang akrab dipanggil Bennyqt ertarik bergabung ke dua tim besar Mobole Legends di Indonesia jika mendapat tawaran.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Goldlaner ECHO, Benedict Gonzales yang akrab dipanggil Bennyqt membahas masa depannya setelah menjuarai M4 World Championship.
Bennyqt tertarik bergabung ke dua tim besar Mobole Legends di Indonesia jika mendapatkan tawaran.
Kedua tim Mobile Legends asal Indonesia yang dimaksud Bennyqt ialah RRQ Hoshi dan ONIC Esports.
Baca juga: Daftar Lengkap Pemenang M1 hingga M4 World Championship: Didominasi 3 Tim Filipina, Terbaru ECHO
RRQ Hoshi sendiri disingkirkan ECHO pada babak final Lower Bracket M4 World Championship dengan skor 3-1.
Kemenangan itu membawa ECHO ke Grand Final M4 World Championship melawan rekan sengaranya asal Filipina yakni Blacklist International.
Pada Grand Final M4 World Championship, ECHO membantai Blacklist International dengan 4 game kemenangan.
Hasil itu membawa ECHO sebagai juara M4 World Championship. Dibalik kesuksesan tersebut, nama Bennyqt nampak mencuri perhatian.
Pasalnya, Bennyqt menjadi pemain yang paling menonjol bagi ECHO saat menghempaskan Blacklist International selaku jawara bertahan.
Berkat gelar MVP M4 World Championship, Bennyqt dianugerahi hadiah sebesar USD10.000 atau setara Rp151 juta.
Kini, Bennyqt mengungkap alasannya jika pindah dari ECHO. Dua tim Mobile Legends asal Indonesia menjadi tujuan.
RRQ Hoshi menjadi tujuan Bennyqt karena ada Arcadia yang bertanggung jawab sebagai pelatih.
Sementara untuk ONIC Esports, Bennyqt ingin berada satu tim dengan Kairi.
“Mungkin antara RRQ atau ONIC,” buka Bennyqt kepada GGWP.ID.
“Karena di RRQ ada coach Arcadia dan aku pikir aku akan cocok dengan mereka," lanjutnya.
"Kalau ONIC karena aku mau satu tim dengan Kairi,” jelas goldlaner ECHO kelahiran 10 September 2001 tersebut.
Perjalanan Wakil Indonesia di M4 World Championship
Datang ke M4 World Championship sebagai wakil Indonesia, ONIC Esports dengan RRQ Hoshi tampil apik di babak fase grup.
Keduanya kompak mengakhiri fase grup M4 World Championship dengan raihan 2 kemenangan dan 1 kekalahan.
Hasil ini membawa ONIC Esports dan RRQ Hoshi ke Knockout Stage M4 World Championship melalui jalur Upper Bracket.
Nah pada Upper Bracket, ONIC Esports menjalani pertandingan pertama dengan kemenangan 3-0 dari Falcon Esports (Myanmar).
Begitupun dengan RRQ Hoshi yang mengandaskan TODAK (Malaysia) dengan skor sama 3-0.
Petaka mulai menghampiri di pertandingan kedua Upper Bracket, baik RRQ Hoshi maupun ONIC Esports diturunkan oleh wakil Filipina ke Lower Bracket.
ONIC Esports kalah dari ECHO 1-3 sedangkan RRQ Hoshi menyerah dihadapan jawara bertahan Blacklist Internatinal 2-3.
Meskipun demikian, ONIC Esports masih bisa survive di Lower Bracket. Tim berlogo Landak Kuning pun menyingkirkan The Valley (Amerika Utara) 3-1.
Sementara RRQ Hoshi menang dramatis dari Falcon Esports 3-2.
Kekompakan menang itu membuat RRQ Hoshi dan ONIC Esports saling bertemu.
Perang saudara sesama tim asal Indonesia dimenangkan RRQ Hoshi.
RRQ Hoshi tampil perkasa di depan ONIC Esports. R7 dkk menyapu bersih 3 game dengan kemenangan.
Kesuksesan RRQ Hoshi mengalahkan ONIC Esports membawanya berhadapan ECHO selaku wakil Filipina.
Sayangnya ketangguhan RRQ Hoshi hilang begitu saja ketika meladeni perlawanan ECHO.
Butuh 4 game untuk RRQ Hoshi mengakui kemenangan ECHO dengan skor 1-3.
Atas hasil ini, RRQ Hoshi berhak menyandang status juara ketiga M4 World Championship.
(Tribunnews.com/Ipunk)