TRIBUNNEWS.COM - Sekjen PBESI, Frengky Ong ungkap bahwa tuan rumah SEA Games 2023 Kamboja merumitkan segala urusan Timnas Esports Indonesia.

Seperti yang diketahui, SEA Games 2023 dijadwalkan mulai pada bulan Mei mendatang.

Nantinya Timnas Esports Indonesia sedikitnya bakal memainkan 6 game saja dari total 9 game yang dipertandingkan.

Keenam games tersebut meliputi Mobile Legends pria dan perempuan, PUBG Mobile Squad, PUBG Mobile Solo, Crossfire, dan Valorant.

Baca juga: SEA Games 2023 - PBESI Ungkap Target Medali Cabor Esports yang Diberikan Pemerintah

Dengan semakin dekatnya SEA Games 2023, keluar kabar tidak mengenakkan hadir dari ranah eSports.

Hal tersebut dikonfirmasi langsung melalui sekjen PBESI, Frengky Ong melalui story Instagram pribadinya.

Frengky Ong menyebutkan jika Timnas Esports Indonesia diperlakukan tidak baik jika dibandingkan dengan Timnas Esports negara lainnya.

"Tuan rumah SEA Games sangat kacau, THB berubah terus tiap hari, sampai segitu effortnya tuan rumah untuk menjegal timnas Indonesia," tulis Frengkyu Ong melalui story Instagramnya, yang dikutip dari emak moba.

"Ternyata, cuma Timnas Esports Indonesia yang diperlakukan tidak baik dan tidak profesional oleh panitia SEA Games Kamboja," tambahnya.

"Cabor yang lain tidak mengalaminya dan jauh hari sudah jelas THB maupun drawing dan technical meetingnya." ucap Frengky.

Hal ini sendiri bisa dikatakan sebagai sesuatu yang mengejutkan mengingat harusnya tim tamu disambut dengan baik oleh tuan rumah untuk membuat mereka merasakan kesan pertama yang baik bagi pihak penyelenggara.

Menpora Dito Optimis Timnas Esports Bisa Raih Prestasi di SEA Games 2023

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, optimis Timnas esports Indonesia bisa meraih prestasi di SEA Games 2023.

Hal tersebut Dito utarakan saat berkunjung ke pelatnas Timnas esports Indonesia di Hotel Belezza, Jakarta, Senin (10/4/2023) sore.