Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mokh Alfin Ramdhani Ubah Persepsi Buruk Soal Anak Kecanduan Game

Kecanduan game Free Fire sejak usianya 13 tahun mengantarkannya pada kesuksesan. Bukan hanya menjadi gamer, ia juga menekuni konten kretor

Penulis: Willem Jonata
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Mokh Alfin Ramdhani Ubah Persepsi Buruk Soal Anak Kecanduan Game
HandOut/IST
Mokh Alfin Ramdhani, berfoto dengan deretan piala yang dia raih. 

Mokh Alfin Ramdhani Ubah Persepsi Buruk Anak Kecanduan Game

Willem Jonata/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM - Banyak orang punya persepsi buruk terhadap anak yang mengalami kecanduan game. Mereka dinilai tak punya masa depan.

Namun, Mokh Alfin Ramdhani alias Dhani membuktikan sebaliknya. Kecanduan game Free Fire sejak usianya 13 tahun mengantarkannya pada kesuksesan.

Bukan hanya menjadi gamer, ia juga menekuni aktivitas sebagai konten kreator TikTok dan berhasil menggaer 3,2 juta pengikut di usia 18 tahun.

Baca juga: Turnamen E-Sport Gemaz Fest 2024 Rampung Digelar, Onic Esports Sabet Gelar Juara

Dari situ ia bisa membuka lapangan pekerjaan buat orang lain di usianya yang relatif sangat muda lewat jualan akun dan website top up.

"Senang rasanya bisa memberi lapangan kerja bagi orang lain. Sampai sekarang saya masih fokus bikin konten, jualan akun, dan website top up Free Fire," ujar remaja asal Pasuruan Jawa Timur itu, kepada awak media.

BERITA REKOMENDASI

Ia memulai kariernya tahun 2018 saat duduk di bangku SMP. Modalnya handphone android biasa.

"Dulu hanya bisa melihat teman bermain Free Fire. Karena lihat teman bermain rasanya pengin banget punya hape. Akhirnya saat itu dikasih HP sama saudara," kenangnya.

Dari handphone tersebut ia mengunduh game Free Fire agar bisa battle dengan teman sebaya.

"Saat itu juga saya kecanduan gim ini sampai bosan dimarahi orang tua," lanjut dia.

Kemarahan orang tua tak menghentikan kebiasannya main game. Bahkan dari situ muncul keinginan menjadi YouTuber seperti Frontal Gaming 2019.

Kemudian, Dhani memberanikan diri mengadu skill di panggung turnamen, baik offline maupun online.  

"Menjadi pro player adalah target saya seperti EVOS.MR05 yang pada saat itu sekitar tahun 2020 sampai 2021 jaya sekali. Tapi sedihnya HP yang dibuat main tidak layak pakai sehingga membuat saya putus kompetisi," katanya.

Tak menyerah, tahun 2021 Dhani kepikiran membuat turnamen online dengan biaya daftar yang murah.

"Saat itu ramai sekali turnamen online. Turnamen itu sering di kenal dengan FT atau fast tournament. Tapi karena HP kentang, saya cukup kesulitan mengelola turnamennya. Misal, kalau HP-nya panas akan mati sendiri, riwayat pertandingan hilang," terangnya.

Pengalaman jatuh bangun membuat Dhani belajar bagaimana mengelola turnamen game dengan baik.

Akhirnya ia mampu membuktikan kepada orangtua dan publik bahwa 'Bocil Ep Ep' tidak cuma 'meresahkan'.

"Berbulan-bulan saya bikin Fast Tour, uang pun sudah mulai ke kumpul, alhasil bisa kebeli sebuah HP yang lebih layak. Bukan cuma HP saya juga bisa beli motor pakai uang sendiri," kata Dhani.

Tidak hanya sukses membangun turnamen, Dhani juga getol membagikan konten TikTok. Teriakan 'Bused' jadi ciri khasnya sebagai konten kreator game Free Fire. Kontennya pun jadi perhatian.

Jujur saya kaget, enggak sangka sampai diundang oleh Garena. Umur 16 tahun, dari desa, saya berangkat ke Jakarta bertemu kreator Tiktok lain," ucapnya.

Di usia 18 tahun ia juga berhasil membangun bisnis jual beli akun dan merekrut lima karyawan.

Misinya sederhana, yakni bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan inovatif setiap harinya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas